Memahami Perkembangan Bayi Prematur

Ditulis oleh :

Tanggal : 2014-04-30


Semua ibu selalu mengharapkan anak dalam kandungannya akan lahir normal, sehat jasmani dan rohani. Akan tetapi akankah anak-anak yang lahir tidak sesuai harapan harus mendapatkan penolakan dari ibu? Salah satu diantaranya adalah anak yang lahir prematur. Reflek ibu berfikir negatif tentang tumbuh kembang buah hatinya tersebut. Aduh, jangan-jangan nanti anakku cacat mental, wah kalau lahir prematur berarti nanti jadi anak bodoh dong? Dan lain-lain pemikiran negatif dalam menyambut kehadiran buah hatinya tersebut. Pemikiran yang dilandasi rasa takut anaknya tidak sempurna.

Kita tidak bisa menyalahkan ibu yang underestimate dengan bayi prematurnya, melihat bayi yang lahir prematur pasti rasa hati ini menjadi miris, kulit bayi yang berkerut, tubuh yang begitu mungil, lemah, bahkan untuk membuka kelopak matapun begitu sulit dan berat. Belum lagi berbagai masalah kesehatan yang dia alami, seperti organ dalam yang belum sempurna rawan terkena sakit kuning, sesak nafas, anemia dan infeksi, karena sistem syaraf pada bayi yang lahir prematur belum sempurna sehingga perkembangan selanjutnya jadi terpengaruh. Kebanyakan orangtua akan menyadari ini ketika si bayi diperbolehkan pulang dari RS. Orangtua akan menyadari betapa tidak teratur nafas dan detak jantung bayi.Atau geraknya yang kaku, sering tersentak, bayi prematur sering tiba-tiba terbangun, sering rewel dan sulit ditenangkan dari bayi normal. Mengapa dia begitu? Sulit bagi orangtua untuk memahami tentang si prematur, yang membedakannya dengan bayi normal yang lahir cukup bulan.

Kemampuan bayi prematur:

1. Pendengaran:

indra pendengaran janin berkembang pada saat usia kehamilan memasuki minggu ke 20. Bayi prematur yang lahir setelah usia kehamilan memasuki minggu ke 25 hingga ke 28 sudah bisa merespon beberapa suara namun masih terbatas. Dia lebih tertari suara manusia dari pada bunyi yang lain.

2. Penglihatan:

Indra ini biasanya berkembang lebih lambat daripada indra pendengaran, yaitu pada minggu ke 22 hingga ke 34. Dia belum bisa memfokuskan pandangan pada obyek apapun. Bayi yang lahir diatas usia 30 minggu dia bisa merespon melalui indra penglihatannya. Bayi bisa menutup mata atau berkedip bila melihat sinar yang terang.Namun cahaya sedang akan membuat dia membuka mata dan memfokuskan pandangannya. Lambat laun dia bisa mengamati sebuah obyek meski belum bisa menggerakkan kepala.

3. Pola tidur:

Bayi yang lahir cukup bulan akan tidur tenang selama 15 hingga 20 menit. Sekitar  65 hingga 70 menit dalam fase tidur aktif. Sementara bayi prematur rata-rata tidur tenang selama 2 hingga 5 menit saja sebelum kemudian berada dalam fase tidur aktif. Itu sebabnya dia tampak gelisah ketika tidur dan tarikan nafasnya tidak teratur. Padahal tahapan tidur tenang yang ditandai dengan detak jantung dan nafas tenang terbukti berperan dalam perkembangan anak.

Untuk diketahui semua bayi selalu memulai dengan fase tidur aktif dan tidak ada gangguan dan akan terbangun pada kondisi tidur aktif juga.

Penyebab terjadinya kelahiran prematur umumnya tidak diketahui. Namun, 15% dari kelahiran prematur ditemukan pada kehamilan ganda (di dalam rahim terdapat lebih dari satu janin). Beberapa pakar medis menyebutkan, jarak kehamilan terlalu dekat, aktivitas fisik berlebihan, dan perilaku (buruk) ibu seperti perokok berat, pecandu minuman keras dan obat-obatan terlarang, juga berpotensi mengundang persalinan prematur.

XPF