Ssd Pengganti Hard Disk Konvensional

Ditulis oleh : Hasan Aroni, SKM, MPH

Tanggal : 2013-09-18

Setahun lalu saya beli laptop, spek lumayan bagus Core i3, 2GB RAM, HDD 500GB. Awalnya sangat cepat baik saat booting maupun nge-render atau saat menjalankan aplikasi grafis. Nah… beberapa bulan ini kok jadi “Lemot” lambat banget kaya keong! padahal tadinya normal-normal aja, soalnya waktu booting startup jadi tambah lama,dari yang cuma tidak lebih 1 menit malah menjadi 10-15 menit.Lalu kucoba untuk mencari penyebabnya,mulai dari scan dengan antivirus,barangkali karena banyak virusnya, terus juga mendisable beberapa aplikasi yang bikin berat saat start up.Tapi hasilnya tetap saja sama,masih lemot dan lemot lagi. Saya coba deteksi dengan software Hard disk sentinel, ternyata HDD mengalami apa yang disebut “Realocated Sector Count” melebihi standart default, atau yang sering disebut oleh kebanyakan orang dengan istilah Bad Sector, begitupun dengan spin –nya, Nah itulah kelemahan dari HDD konvensional, keguncang sedikit rusak, power mati mendadak atau di bypass dapat juga merusak HDD dan masih banyak lagi lainnya. Sekarang tibalah eranya HDD modern yang disebut SSD.

 

Apa sih SSD itu?

Penggerak Zadat atau Solid-State Drive (SSD) adalah media penyimpanan data yang menggunakan nonvolatile memory sebagai media dan tidak menggunakan cakram magnetis seperti cakram keras konvensional. Berbeda dengan volatile memory (misanya RAM), data yang tersimpan pada SSD tidak akan hilang meskipun daya listrik tidak ada.

SSD adalah salah satu media penyimpanan yang menggunakan integrated circuit (IC) yang dirakit sebagai memory untuk menyimpan data secara presisten. Ini sangat berbeda dengan magnetic disk seperti hard disk atau floppy disk yang menggunakan komponen elektromekanis yang disana terdapat disk atau platter yang berputar dan head yang bergerak untuk membaca dan menulis pada disk menggunakan gelombang elektromagnetik. Bentuk fisik SSD sama dengan harddisk laptop dengan ukuran 2,5 inch. Di dalamnya terdiri dari keping-keping memori seperti pada USB flash disk, dengan kecepatan baca hingga 230 MB per detik serta kecepatan menulis hingga 180 MB per detik, 5 hingga 10 kali kecepatan harddisk biasa saat ini.

Harddisk pada umumnya dibuat menggunakan mekanik, bagian yang bergerak yang membatasi kecepatan komputer, mengkonsumsi daya yang berlebihan dan memiliki bagian-bagian halus yang memecah atau mudah rusak. Solid State Disk menawarkan performa lebih baik, lebih hemat daya dan mengedepankan kehandalan dan daya tahan luar biasa diantara kelebihan lainnya.

Sebagai contoh bila Anda membuka program seperti Internet Explorer atau Microsoft Word, Anda harus menunggu harddisk untuk menemukan dan mengambil program sementara Anda menunggu untuk membuka. Hal yang sama terjadi ketika Anda memulai komputer Anda dari keadaan mati. SSD, bagaimanapun, tidak memiliki bagian yang bergerak untuk memperlambat kinerjanya. Sebaliknya, SSD dibangun menggunakan chip memori elektronik yang memungkinkan kinerja lebih cepat, konsumsi daya yang rendah, kehandalan ekstrim dan daya tahan luar biasa.

Kelebihan SSD

  1. Lebih cepat dan lebih dingin, sehingga menggunakan komputer akan terasa lebih nyaman.
  2. Lebih hemat daya dan tidak menimbulkan suara, karena tidak ada motor listrik atau bagian mekanik yang berputar.
  3. Lebih tahan guncangan, karena tidak ada jarum/lensa baca/tulis yang rentan getaran.
  4. Dapat bertahan 1,5 juta hingga 2 juta jam, sama dengan 170 tahun.
  5. Tanpa bunyi saat beroperasi. (silent)
  6. Waktu akses data yang singkat atau bisa dikatakan cepat. (lower access time)
  7. Konsumsi listrik yang rendah
  8. Multitasking bagus, dengan SSD multitasking tidak membuat komputer anda lag

Satu-satunya yang konstan dari perkembangan teknologi adalah perubahan. Bila saat ini, ukuran SSD paling besar yang tersedia untuk umum adalah 512GB, bagaimana dalam 10 tahun ke depan? Tren dan perubahan di bidang IT tidak akan membuat SSD yang dibeli saat ini bertahan lama, karena tentu akan muncul SSD yang lebih besar lagi kapasitasnya, misalnya 32TB.

Kelemahan SSD

 

Cara Merawat SSD:

Cara memanfaatkan Solid State Drive dengan benar 

Kapan waktu tepat untuk membeli SSD?

Waktu yang tepat untuk membeli SSD yaitu saat anda membutuhkan akses data yang sangat cepat, seperti ketika anda mengerjakan audio/video editing. Saat ini kapasitas SSD ideal adalah 128GB

Permintaan terhadap SSD akan meningkat hanya bila permintaan terhadap harddisk berkurang. Sebuah pernyataan yang sepertinya masih butuh waktu lama, mengingat bahwa kapasitas yang ditawarkan harddisk masih lebih besar daripada SSD.

Permintaan terhadap harddisk baru akan menurun apabila produsen SSD  mampu menawarkan kapasitas 4 hingga 10 kali lebih besar daripada kapasitas harddisk terbesar di saat itu. Mungkin butuh waktu 3 hingga 5 tahun lagi. Bagaimana menurut Anda? So…Manakah yang paling tepat untuk Anda? SSD atau HDD?

"Anda cuma perlu membeli SSD 1 buah untuk mempercepat kinerja komputer anda, tapi anda harus membeli Hard disk yang banyak untuk menambah kapasitas penyimpanan,(QUALITY DOESN'T MEAN QUANTITY)"

XPF