Kenali Lebih Dekat Proses Menua

Ditulis oleh : Hasan Aroni, SKM, MPH

Tanggal : 2013-11-13


Setiap manusia menginginkan hidup yang lebih lama didunia. Tetapi mereka tidak akan terlepas atau pasti mengalami apa yang disebut dengan penuaan. Penuaan akan terjadi seiring pertambahan usia sejalan dengan waktu.dinegara-negara seluruh dunia jumlah manusia usia lanjut tiap tahunnya mengalami pertambahan. Di Belanda golongan manula disebut Bejaarden, sedangkan negara yang berbahasa Inggris dinamakan the elderly atau the senior citizen. Batasan usia yang dijadikan patokan umumnya 65 tahun. Di Indonesia, sasaran jangka panjang bidang kesehatan sampai tahun 2000 adalah meningkatkan usia harapan hidup (life expectancy) dari sekitar 65 tahun menjadi sekurang – kurangnya 68 tahun. Sebagai pembanding usia harapan hidup dinegara – negara maju (Eropa, Amerika, dan Jepang) adalah sekitar 70 – 75 tahun. Sedang untuk wanita sekitar 5 tahun lebih tinggi dari pada pria.

Pada tahun 2000 golongan manula dinegara berkembang merupakan 60% dari seluruh manula didunia. Ini disebabkan tingkat kemakmuran, kesehatan dan kesejahteraan penduduk dinegara berkembang sangat jauh dibawah penduduk negara maju.

GERONTOLOGI DAN GERIATRI

Gerontologi adalah ilmu yang mempelajari, membahas dan meneliti segala bidang masalah lanjut usia. Bukan hanya masalah kesehatan, permukiman, lingkungan hidup, pendidikan dan perundang – undangan.

Geriarti adalah ilmu yang mempelajari, membahas, meneliti proses menua dan segala macam penyakit jasmani maupun rohani yang mengenai manula serta bagaimana cara mencegah dan mengobatinya.

PROSES MENUA

Masalah yang akan dihadapi oleh manusia seiring pertambahan usia adalah proses penuaan atau menua. Penuaan adalah terjadinya perubahan – perubahan struktural yang merupakan proses degeneratif. Contohnya, sel – sel mengecil atau menciut, terjadi pengurangan jumlah sel, perubahan isi atau komposisi sel terjadi kemunduran fungsi organ – organ tubuh.

Berikut bebetapa organ yang mengalami perubahan :

Kulit : kulit tubuh akan menjadi tipis, kering keriput dan tidak elastis lagi. Hal ini disebabkan hilangnya lapisan lemak dibawah kulit. Ketidakelastisan karena terbentuk jaringan ikat baru. Keringnya kulit disebabkan berkurangnya kelenjar keringat dan minyak dikulit. Hal ini menyebabkan fungsi kulit sebagai penyekat dan perisai terhadap kuman akan terganggu.

Rambut : mengalami kerontokan, warnanya beralih menjadi putih, kering dan tidak mengkilat. Ini masih berkaitan dengan perubahan degeneratif kulit.

Otot : jumlah sel otot akan berkurang, ukurannya juga menciut (atrofi) dan jumlah jaringan ikat bertambah. Volume otot secara keseluruhan menyusut dan fungsinya menurun. Namun dengan latihan / olah raga teratur akan menghambat laju perubahan degeneratif.

Jantung : ukuran jantung mengecil, kekuatan darah memompa keseluruh tubuh berkurang. Penelitian membuktikan bahwa setelah umur 30 tahun kemampuan jantung memompa darah berkurang 1% tiap tahun. Sehingga pada umur 80 tahun fungsi jantung tinggal 50 % atau separuhnya.

Pembuluh Darah : terjadi kekakuan (arterio klerosis) pada pembuluh arteri penting, khususnya arteri jantung dan otak. Lapisan dalam pembuluh nadi menjadi kasar, hal ini berkaitan erat dengan kebiasaan merokok. Pada pembuluh darah rentan sekali terjadi penyempitan atau penyumbatan.

Saluran Nafas : terjadi degenerasi selaput lendir dan buluh getar saluran nafas. Dinding alveoli menjadi kurang elastis dan rongganya menjadi lebih luas. Akibatnya mudah terjadi radang dan infeksi saluran pernafasan maupun paru – paru. Fungsi penghangatan selaput lendir juga terganggu, sehingga di musim dingin manula mudah terserang infeksi.

Tulang : kadar kapur dalam tulang menurun, tulang menjadi keropos ( osteoporosis ) dan mudah patah. Degenerasi juga terjadi pada tulang rawan. Misalnya cakram tulang rawan antar ruas tulang belakang menjadi tipis. Akibatnya tulang punggung memendek, karena itulah tinggi badan manula menurun. Lemahnya otot dikanan / kiri tulang punggung membuat manula menjadi agak bungkuk. Proses degenerasi lainnya adalah terjadinya pengapuran tulang rawan, jika terjadi pada tulang rawan iga akan menyebabkan gerakan waktu bernafas menjadi kaku dan berkurang.

Persendian : akibat degenerasi persendian, permukaan tulang rawan menjadi kasar. Bila tulang rawan hilang sama sekali mengakibatkan kedua ujung tulang saling bergesek. Hal ini mengakibatkan penyakit sendi yang disebut artrosis dan artrisis. Hal ini menimbulkan suara gesekan biasanya disertai rasa nyeri.

Alat cerna : pada umumnya manula tidak mengalami kemunduran fungsi cerna yang berarti. Namun yang perlu diperhatikan adalah susunan makan, yang harus disesuaikan dengan kebutuhan energi tubuh. Jumlah kalori harus dikurangi tetapi kualitas makanan harus baik. Kelainan pada saluran pencernaan diantaranya terjadinya tukak lambung ( gastrik ulcer / maagzweer ), kanker lambung, kanker usus besar, dan kanker dubur.

Ginjal : jumlah neutron ( saluran fungsional dari ginjal yang bertugas membersihkan darah ) menurun yang berakibat kemampuan mengeluarkan sisa metabolisme melalui air seni juga berkurang. Hal ini mempermudah terjadinya keracunan obat – obatan bila dosisnya tidak disesuaikan.

Prostat : pada sebagian besar pria setengah baya terjadi pembesaran kelenjar prostat. Namun hanya sekitar 10 % manula yang memerlukan tindakan pengobatan karena pembesarannya menimbulkan gangguan. Pembesaran prostat pada tiap orang berbeda, bagi mereka yang berumur dibawah 50 tahun jarang menimbulkan keluhan akibat prostat.

Seks : produksi hormon seks pria / wanita menurun dengan bertambahnya umur demikia pula pada gairah seksnya. Ada sebagian manusia setengah baya yang memperlihatkan tindak tanduk seperti remaja yang sedang puber ( perilaku puber kedua ). Menopause pada wanita terjadi pada usia sekitar 45 tahun. Tandanya menjadi mudah tersinggung, timbul berbagai keluhan dan haidnya tidak lancar. Pada masa ini diwaspadai terjadinya kanker rahim ( sering terjadi pada manula usia 50 tahunan ). Pada pria umumnya penurunan seksual lebih lambat. Meski produksi hormon testosteron menjadi menurun tetapi produksi sperma masih berlangsung hingga usia lanjut ( usia 80 tahun ).

Susunan Saraf : kemunduran otak oleh perubahan pada susunan saraf, yakni musnahnya sel – sel saraf ( neuron ) dan degenerasi granulovaskuler ( perubahan / kerusakan sel ) yang progresif. Selain itu terjadi juga proses arterio sklerosis yaitu penyusutan otak bagian hilir. Jika pada kondisi ini tekanan darah terlalu tinggi, pembuluh darah yang sklerotik dapat pecah dan terjadi perdarahan pada otak ( stroke ) kenyataan menunjukkan semakin bertambah usia, orang semakin menjadi pelupa, keadaan ini disebut dementiasenilis dan dementia type Alzeimer. Penyakit ini terjadi pada kurang dari 10 % dari seluruh populasi di dunia. Menurut Dr. Robin West ada 8 cara untuk melatih daya ingat, yaitu : memberi perhatian, memelihara rangsangan, memelihara kesehatan, forget stereotype, menemukan sistem tidak mudah lupa, menemukan sistem mengingat – ingat, menghafal atau mengulang – ulang dan mengasosiasikan sesuatu dalam suatu konteks.

Panca Indra : penglihatan pada manusia umumnya manurun ( presbiop ) memerlukan bantuan kacamata positif, selain itu pembentukan katarak, lensa mata menjadi keruh ( glaukoma ) atau kelainan pada selaput jala mata. Semua pengaruh tersebut akan mengarah pada kebutaan.

Menurunnya sistem kerja organ pada manula, mengakibatkan para manula rentan terhadap penyakit. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Waern dari The Health Surveys di Swedia terhadap pria berusia 50 – 60 tahun. Tiga besar persentase penyakit yang sering diderita manula yaitu penyakit sirkulasi ( 31,3 % ), kelainan endokrin / metabolik ( 12,1 % ) dan kelainan otot dan tulang ( 7,9 % ). Dalam golongan penyakit sirkulasi yaitu hipertensi, jantung koroner. Pada penderita hipertensi, konsumsi ikan sangat membantu mengurangi hipertensi. Dianjurkan ikan yang memiliki kadar lemak yang rendah seperti beunteur, bekasan, cod, dan haddock yang lemaknya kurang dari 1%. Untuk penyakit jantung, tindakan preventif yang tepat yaitu mengurangi konsumsi lemak. Terutama lemak hewani, memperbanyak konsumsi sayur dan buah dan olah raga teratur.

Untuk kelainan otot dan tulang yang paling sering diderita manula adalah osteoporosis. Osteoporosis pada wanita disebabkan defisiensi hormon esterogen. Salah satu fungsi hormon esterogen adalah membantu penyerapan pada tulang. Sedangkan untuk pria terjadinya osteoporosis lebih lambat. Penyebab utama osteoporosis adalah kurang menbkonsumsi makanan yang mangandung kalsium pada masa pembentukan tulang maksimal.

Penyakit diabetes melitus juga banyak diderita oleh manula. Gejala diabetes pada manula muncul tanpa disadari karena gejala yang timbul lebih ringan. Gejala yang sering dikeluhakan penderita antara lain rasa haus, banyak kencing, rasa lapar, berat badan turun, rasa gatal, kesemutan, mata kabur dan kulit kering. Cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan gula darah yaitu dengan perencanaan makanan yang bertujuan mempertahankan kadar glukosa darah senormal mungkin serta mengusahakan agar berat badan penderita mencapai batas normal. Selain itu juga diimbangi dengan  latihan jasmani.

Setiap manusia pasati melewati dan mengalami fase ini. Kebiasaan dan pola hidup sehat sangt menbantu sebagai tindakan prefentif. Perlu diingat bahwa pengobatan paling ampuh adalah pencegahan dan deteksi sedini mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

Josaputra, 1987,Interaksi Antara Proses Menua Olahraga dan Kesehatan,Bharata Karya Aksara, Jakarta.

                        Budiyanto Agus, 2002, Gizi dan Kesehatan, Bayu Media, Jakarta.

Yatim Faisal, 2003, Osteoporosis Penyakit Kerapuhan Tulang Pada Manula, Pustaka Populer Obor, Jakarta.

 

 

 

 

 

 

 

XPF