Mencegah Terjadinya DVT Selama Perjalanan Jauh

Ditulis oleh : Arief Bachtiar, S.Kep.,Ns, M.Kep

Tanggal : 2013-12-02


Tahukan Anda bahwa lamanya perjalanan di atas kendaraan ternyata dapat membahaya diri Anda? Ahmad, bapak paruh baya, menceriterakan bahwa selama dalam pesawat yang membawanya berangkat dan pulang ibadah haji beberapa waktu yang lalu, sering mengeluh kakinya sakit, pegal-pegal bahkan sampai terjadi edema (pembengkaan) pada tungkai. Keluhan-keluhan di atas seringkali terjadi pada mereka yang mengadakan perjalanan dalam waktu yang sangat lama untuk sampai ke tempat tujuan. Munculnya keluhan-keluhan di atas dikenal dengan istilah Deep Vein Thrombosis (DVT).

DVT adalah satu kondisi dimana terjadi bekuan darah pada pembuluh-pembuluh darah vena dalam bagian tungkai. DVT dapat terjadi karena satu atau interaksi beberapa mekanisme seperti hiperkoagulasi darah, darah vena yang statis dan trauma pembuluh darah. Tanda-tanda terjadinya DVT dapat diketahui bila pada tungkai terdapat pembengkakan (edema), teraba hangat karena peningkatan suhu, terasa nyeri terutama bila ditekan, pelebaran pembuluh-pembuluh darah vena, dan perubahan warna pucat atau kebiruan.

Bagi Anda yang mengadakan perjalanan jauh seperti perjalanan ibadah haji atau saat mudik Anda akan beresiko mengalami tanda-tanda seperti di atas. Tanda-tanda tersebut sebenarnya dipicu oleh terbatasnya pergerakan pada daerah tungkai. Entah karena si empunya enggan untuk menggerakkan kaki atau bisa jadi karena keterpaksaan, misalnya penuhnya kendaraan sampai berdesak-desak menyebabkan seseorang tidak mungkin untuk melakukan pergerakan apalagi untuk sekedar berjalan-jalan di antara kursi penumpang. Adanya keterbatasan pergerakan pada daerah tungkai dalam jangka waktu lama selanjutnya akan menyebabkan aliran darah vena menjadi statis dan terjadilah DVT.

Selain keluhan pada tungkai, komplikasi yang sangat serius dapat terjadi akibat DVT, yaitu bila bekuan darah pada tungkai terlepas dan menyumbat aliran darah di dalam paru-paru. Bila kondisi ini terjadi, maka seseorang akan mengalami emboli paru, dimana ia akan menderita sesak nafas hebat yang dapat berakibat kematian.

Selain perjalanan jauh, resiko terjadinya DVT akan meningkat pada orang-orang dengan kondisi kaki varises, gangguan pembekuan darah, kehamilan atau baru melahirkan, obesitas dan gangguan jantung. Usia 40 tahun, paska operasi pembedahan, atau mereka yang immobilisasi juga meningkatkan resiko DVT.

Tips Menghindari Terjadinya DVT

Untuk menghindari terjadinya DVT saat mudik penting bagi Anda untuk melakukan hal-hal berikut ini Pertama, turunlah dan berjalanlah di atas kendaraan setiap 2 – 3 jam bila memungkinkan, jika tidak memungkinkan lakukan latihan kaki di atas tempat duduk dengan cara mengangkat sedikit telapak kaki kemudian doronglah jari-jari kaki ke arah bawah kemudian tariklah ke atas, lakukan gerakan ini beberapa kali. Selanjutnya lakukan gerakan memutar-mutar kedua telapak kaki. Pertama ke arah kanan kemudian sebaliknya ke arah kiri, lakukan gerakan ini tiga kali. Berikutnya tekuklah lutut dan luruskan telapak kaki searah dengan tubuh beberapa saat diikuti dengan merentangkan dan meluruskan tungkai secara sempurna akhiri dengan relaksasi tungkai. Latihan kaki penting dilakukan untuk melancarkan aliran darah balik ke jantung sehingga vena statis sebagai mekanisme yang memicu terjadinya DVT dapat dihindari.

Kedua, jaga keseimbangan cairan tubuh dengan cara minum air putih yang banyak, hindari minum kopi atau minuman yang mengandung alkohol. Kebutuhan cairan tubuh selama perjalanan mudik perlu diperhatikan. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa ia mengalami dehidrasi (banyak kehilangan cairan tubuh) melalui keluarnya keringat akibat suhu panas dalam kendaraan serta kondisi berdesak-desakan penumpang. Apabila kebutuhan cairan ini tidak terpenuhi, maka darah akan mengalami peningkatan konsentrasi. Konsentrasi darah yang meningkat selanjutkan akan meningkatkan hiperkoagulasi yang memicu terjadinya DVT.

Ketiga, pertimbangkan menggunakan kaos kaki yang rapat (Compression stocking) yang berguna untuk mencegah terjadinya emboli. Berbagai ukuran kaos yang tersedia antara lain kaos setinggi lutut, setinggi paha dan ukuran khusus setinggi pinggang. Penting bagi Anda untuk memilih ukuran yang sesuai. Ketidak sesuaian ukuran malah memberikan efek menghambat aliran darah pada paha.

Bila Anda baru menyadari bahwa Anda seringkali mengalami tanda-tanda DVT ketika melakukan perjalanan jauh atau memiliki faktor-faktor resiko terjadinya DVT sebagaimana di atas, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan perawat atau dokter sehingga dapat dipastikan kondisi kesehatan Anda. Bila pada pemeriksaan lanjutan ternyata dipastikan Anda menderita DVT, dokter akan memberikan obat-obat antikoagulan. Selanjutnya Anda akan dianjurkan untuk melakukan tips sebagaimana di atas.

 

Daftar Pustaka :

Anderson, J., (2005), Prevention Of Venous Thromboembolism Prevention Of Venous Thromboembolism In Patients With Pelvic Trauma, Department of Hematology & Thrombosis Service, Hamilton General Hospital, Retrieved October 4, 2005

Anderson, CM., (1996), The effect of foot and ankle exercises on blood flow in the lower extremity, Abstrak Desertasi, The University of Western Ontario (Canada), Retrieved June, 1996, From ProQuest

Glenesk, A, (2007), Unsertanding Deep Vein Thrombosis, Copyright Haymarket Business Publications Ltd.

Mirza, B, etall (2008), Effect Of Ankle Exercise On Venous Blood Velocity, Abstract, Retrieved October 28, 2008, form Chest Journal

Smeltzer, SC., O’Connell, & Bare BG, (2003), Brunner and Suddarth’s textbook of Medical Surgical Nursing (10th ed), Pennsylvania: Lippincott Wiiliam & Wilkins Company

Urbano, FL., (2001), Homan’s Sign in the Diagnostic of Deep Venous Thrombosis, Hospital Physician, pg: 22 – 24, Retrieved March, 2001

Wallis, M., Autar, R., (2001), Deep vein thrombosis: clinical nursing management, Nursing Standard, 115, 18: 47 – 54, Retrieved January 17, 2001

Ditulis oleh :

 

Arief Bachtiar, S.Kep.,Ns, M.Kep

Dosen Keperawatan Medikal Bedah

Jurusan Keperawatan

Politeknik Kesehatan Malang

Alamat:

Prodi D-IV Keperawatan Lawang

Jurusan Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Jl. A. Yani Lawang

HP: 085707821725

XPF