Berbagai Jenis Rancangan Penelitian Keperawatan

Arti frase “rancangan penelitian” dapat kita telusuri dari frase aslinya dalam Bahasa Inggris yaitu ”research design”. Sebelum memaknai makna istilah dari ”research design”. Mari kita telaah arti dari masing-masing kata lebih dahulu.

Research
Kata research mengalami asimilasi ke dalam Bahasa Indonesia dan menjadi kata serapan. Apa sebenarnya makna kamus dari kata ini?  Oxford Dictionary menyatakan research sebagai ..”  any form of systematic and arranged investigation to organize facts or gather data, and is often related to a problem that has to be solved”. Artinya kurang lebih suatu bentuk penyelidikan-penyelidikan yang tertata dan sistematis untuk menyusun kenyataan-kenyataan atau mengumpulkan data, dan sering  berkaitan dengan  masalah yang harus di pecahkan.

 

Bisa juga didefinisikan riset sebagai suatu pekerjaan mempelajari suatu material, sumber-sumber atau data agar supaya memperoleh kesimpulan .

 

Design
Kata design diserap ke dalam Bahasa Indonesia sebagai kata “ desain”. Kata “rancangan” dalam bahasa Indonesia dalam pembicaraan dalam kontek metode penelitian sering berarti sama dengan arti design  dalam bahasa inggris. Untuk memahami kata design perlu kita bandingkan dengan kata-kata approach, plan, dan method. Empat kata tersebut sering kita gunakan dalam suatu pembicaraan topik jenis penelitian atau penyusunan proposal penelitian.

 

Mari kita telusuri masing-masing arti kata-kata tersebut dari Oxford Dictionary.

 

Kata : design diterjemahkan sebagai rancangan dan diartikan sebagai : a drawing or an outline from which sth may be made; jadi rancangan adalah suatu gambaran atau garis besar yang darinya sesuatu bisa di buat. Rancangan adalah struktur konseptual dari riset yang menjadi  cetak biru yang dibuat agar pengumpulan data, pengukuran dan analisis data menjadi efisien

 

Kata : approach diterjemahkan sebagai pendekatan diartikan sebagai : a way of dealing with sb/sth;  jadi pendekatan adalah suatu cara dalam menghadapi sesuatu atau seseorang dimana cara tersebut  mengandung rute tertentu.

 

Kata : plan diterjemahkan sebagai rencana  diartikan sebagai  :an idea or a method that has been thought about; jadi rencana adalah suatu pemikiran atau metode yang telah terus-menerus dipikirkan.

 

Kata: method diterjemahkan sebagai metode  diartikan sebagai : a way doing something; efficient & order habits; jadi metode adalah suatu rangkaian cara dalam mengerjakan sesuatu; atau kebiasaan yang efisien dan berurut.

 

A. Aspek Variasi Rancangan Penelitian

 

Bagi pemula yang berpikiran kaku mungkin akan bingung mengetahui berbagai macam klasifikasi jenis-jenis rancangan penelitian. Beda buku dan penulis beda pula cara mengklasifikasikan. Buku satu dengan lain pastilah saling melengkapi atau komplementer dalam menyajikan gaya masing-masing penulisnya. Ada 4 aspek yang bisa diangkat untuk mengetahui variasi rancangan penelitian.

 

a. Berdasarkan ada tidaknya  Intervensi
Intervensi adalah campur tangan peneliti terhadap salah satu atau beberapa kelompok faktor yang mempengaruhi variabel. Dengan adanya intervensi peneliti maka fenomena yang akan diamati tidak terjadi secara alamiah sebagaimana bila dibiarkan tanpa campur tangan peneliti.

 

Penelitian yang didalamnya terdapat perlakuan yang direncanakan peneliti maka penelitian tersebut termasuk penelitian eksperimen (=penelitian percobaan=experimental study), sedang jika peneliti melakukan penelitian tanpa ada intervensi dimana pengamatan dilakukan pada situasi alamiah maka penelitian tersebut termasuk penelitian non ekperimen (penelitian non eksperimen=non experimental study)

 

b. Berdasarkan  Perbandingan
Ambil suatu misal jika seorang peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui dinamika emosional atau spritual pada sekolompok pasien / ibu melahirkan dengan bayi cacat dengan yang sehat maka penelitian in termasuk penelitian pembandingan dua kelompok (atau lebih).

 

Sedangkan penelitian pembandingan dalam satu kelompok pada  satu atau dua titik waktu, ambil contoh  jika seorang peneliti meneliti tingkat stress sebelum dan sesudah di terapkan hipnoterapi pada Ibu akan melahirkan.

 

Penelitian perbandingan kelompok tunggal dengan pengalaman atau lingkungan yang berbeda antara lain misalnya jika seorang peneliti melakukan penelitian dengan membandingkan frekuensi detak jantung antara dua kelompok orang dengan perlakuan berbeda misalnya satu kelompok berenang, dan satu kelompok sit up.

 

Jika suatu penelitian dengan mengajukan hipotesis ada hubungan antara tingkat nyeri pasien kanker dengan tingkat optimisme untuk sembuh maka penelitian yang sedang dilakukan adalah penelitian perbandingan rangking relatif.

 

c. Berdasarkan  Tempo Pengumpulan Data
Peneliti mungkin mengambil data satu saat (single time), mungkin juga peneliti mengambil data terus-menerus sampai waktu tertentu (longitudinal/multiple time). Jenis pertama banyak dilakukan oleh para peneliti baik kalangan profesional maupun kalangan mahasiswa karena lebih murah dan segera dapat dilihat hasilnya, misalnya penelitian untuk menghitung jumlah rokok yang dikonsumsi 1 bulan terakhir pada sekelompok responden perokok.

 

Sedangkan penelitian dengan pengambilan data longitudinal dilakukan misalnya pada kasus peneliti inign mendeskripsikan proses penyembuhan luka bakar. Dimana tahapan demi tahapan fase penyembuhan harus diikuti peneliti sepanjang waktu ke depan seiring perubahan yang terjadi pada luka digambarkan.

 

Klasifikasi di atas mengelompokkan jenis penelitian dari sudut pandang ada tidaknya internvensi, pembandingan, dan tempo pengumpulan data.

 

Untuk keperluan pemahaman tentang variasi jenis-jenis rancangan penelitian perlu juga kiranya membedakan jenis penelitian dari sudut pandang lain. Sudut pandang yang relatif banyak digunakan adalah dari sudut pandang jumlah kontak, kurun waktu penelitian, dan sifat alamiah dari penelitian .d.

 

d.Jumlah Terjadinya Kontak
Dari sisi kuantitas terjadinya kontak untuk observasi oleh  peneliti dengan sumber data dikenal ada penelitian cross sectional study, penelitian before and after , dan penelitian longitudinal.

 

Penelitian cross sectional
Penelitian ini disebut juga single-point study, penelitian satu-waktu, atau penelitian se-saat, karena  peneliti melakukan pengambilan data  data satu waktu saja, tidak mengambil data terus menerus seiring  waktu ke depan. Pemilihan desain ini didasarkan atas satu alasasn atau beberapa, baik mungkin alasan teknis-efisiensi pembiayaan, ataupun alasan metodologis. Dari sisi metodologis peneliti mengambil jenis ini karena pertanyaan penelitian cukup dijawab dengan penelitian cross sectional, dan tidak perlu longitudinal atau lainnya.

 

Misalnya :
a. Berapa insiden HIV Positif di Kab Malang pada tahun 2010?
b. Alasan-alasan mahasiswa keperawatan merokok?

 

Untuk pertanyaan di atas peneliti tidak perlu melakukan pengambilan data sepanjang tahun, atau menanyakan alasan merokok pada tahun 2010 dan alasan merokok pada tahun 2011, karena data yang dibutuhkan untuk kedua pertanyaan penelitian di atas cukup dilakukan secara cross sectional.Dari sisi ekonomi penelitian cross sectional biasanya lebih murah, mudah dan cepat  dibandingkan dengan penelitian longitudinal. Karena itu penelitian cross sectional lebih banyak kita temukan.

 

Penelitian Pre Test dan Post Test
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dimana data dikumpulkan dari sumber data (subyek penelitian) baik sebelum perlakuan (intervensi) maupun sesudah perlakuan. Ini dilakukan misalnya pada suatu penelitian dengan rumusan masalah  : Bagaimana dampak pengurangan insentif terhadap kualitas layanan perawat di Rumah Sakit Aisyah Malang.

 

Penelitian tersebut memberi intervensi yaitu : penurunan insentif terhadap perawat. Populasi penelitiannya adalah : perawat-perawat di Rumah Sakit Aisyah; sedangkan yang di test adalah kualitas layanan perawat-perawat.

 

Sebelum intervensi kualitas layanan di ukur (pre test), kemudian setelah lengkap diperoleh data kualitas layanan maka dilakukan tindakan berupa insentif perawat diturunkan (intervensi), kemudian setelah insentif diturunkan dilakukan pengukuran berikutnya terhadap kualitas layanannya (post test).

 

Penelitian Longitudinal

 

Pada lingkup tertentu penelitian longitudinal relatif paling  jarang di lakukan, dibanding penelitian cross-sectional dan penelitian pre test-post test. Penelitian ini bermanfaat untuk melihat pola atau kecenderungan (trend) fenomena terkait dengan waktu. Pada penelitian longitudinal pengambilan data dari  populasi yang sama dilakukan berulang kali dengan jarak waktu pengambilan yang sama.

 

e. Arah Kurun Waktu
Dari sisi arah kurun pengambilan data, rancanagan penelitian mungkin bersifat retrospektif, atau prospektif atau mungkin bersifat prospektif-retrospektif.

  • Rancangan Penelitian Retrospektif
    Kata retrospektif berasal dari Bahasa Inggris: “restrospective”  artinya arah ke masa lalu. Jadi  bermakna fokus penuh pada fenomena di masa lalu. Rancangan penelitian restrospektif dimulai dari suatu gejala suatu variabel tergantung pada saat ini (ambil misal : kanker usus) dan kemudian mengkaitkan akibat ini dengan beberapa penyebab yang diduga sebelumnya terjadi di masa lalu (misalnya konsumsi makanan mengandung karsinogenik)
  • Rancangan Penelitian Prospektif
    Kata prospektif berasal dari Bahasa Inggris: “prospective” artinya  melihat menuju ke masa depan. Rancangan penelitian prospektif dimulai dari suatu penelitian terhadap yang diduga sebagai penyebab (misalnya konsumsi diit karsinogenik) dan kemudian di ikuti di masa yang kemudiannya untuk mengobservasi yang diduga sebagai akibat  (misalnya: kanker usus) .
  • Rancangan Penelitian Retrospektif – Prospektif.
    Penelitian jenis ini memusatkan pada kecenderungan dalam suatu fenomena di masa lalu dan menelitinya ke masa depan. Data dikumpulkan secara retrospektif dari rekaman dan catatan atau sumber data lain  yang sudah ada, baru kemudian dilakukan intervensi dan kemudian populasi penelitian di ikuti untuk mengetahui dan memastikan dampak dari intervensi.
     

B. Bagaimana Rancangan Penelitian yang Paling Baik ?
Tidak rancangan yang paling baik yang dapat diterapkan untuk semua rumusan masalah penelitian, rancangan penelitian yang paling baik adalah yang sesuai untuk menjawab pertanyaan penelitian. Misalnya penelitian dengan rumusan masalah bagaimana perbedaan keluhan kesehatan antara perokok pasif dan perokok aktif.
Pilihan rancangan yang paling baik tidak bisa dijawab dengan mengatakan rancangan penelitian prospektif lah yang paling baik, atau justeru di jawab rancangan retrospektif lah yang paling baik. Tidak bisa demikian.  Lalu bagaimana rancangan penelitian yang paling baik ?

 

Syarat Rancangan Penelitian yang Baik
Ada beberapa syarat rancangan penelitian yang baik. Syarat-syarat tersebut adalah EMMA; yaitu efisien (efficient),  biaya kecil (minimum budget), bias rendah (minimum bias), informasi banyak (maximum information), dan menerjemahkan masalah penelitian ke dalam suatau rencana penelitian secara tepat (accurate research plan).

 

Di sarikan dari berbagai sumber .

 

Modern Language Association (MLA): "Prospective." Collins English Dictionary - Complete & Unabridged 10th Edition. HarperCollins Publishers. Diakses di : http://dictionary.reference.com/ browse/ prospective>.Diakses pada :17 Apr. 2011.  

 

http://dictionary.reference.com/cite.html?qh=prospective&ia=ced