Panduan Memilih dan Belanja Makanan Sehat

Artikel Resensi Buku


Judul Buku : Panduan Memilih dan Belanja Makanan Sehat
Pengarang : Yohannes Kristianto
Tebal : 190 halaman, i-viii, 14cm x 21 cm
Pencetak : Nailil Printika
Cetakan pertama, Juli 2010
Rancang Sampul : Baskoro
Kompugrafi : meja malam design
Resensi oleh :A.Zani Pitoyo (zani_pit@yahoo.co.id)
ISBN : 978-979-1097-71-0
Harga Buku : Rp ...............

Buku ini adalah karya ke-2 dari Yohannes Kristianto, kelahiran Trenggalek tahun 1968, seorang dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Malang lulusan Curtin University Australia tahun 2001, setelah buku pertamanya Olahan Lidahan Buaya (tahun 2005 PT Trubus Agrisarana).

Desain sampulnya dirancang oleh Baskoro terdiri dari 4 macam warna utama non natural  dengan pilihan warna tidak tajam dan terkesan kalem seakan ingin mengatakan bahwa buku ini ingin cocok untuk  semua orang dan bisa menjawab kebutuhan semua orang tentang memilih makanan sehat dan tip belanjanya. Di balik gradasi samar warna kalem tapi ’serius’ tersebut Baskoro menghadirkan sebagian gambar foto kaleng minuman, sudah cukup menggiring pikiran orang yang melihat sampulnya untuk meyakini bahwa buku ini pasti tentang minuman (atau makanan). (Dan bukan tentang kaleng itu sendiri). Saya kira penghadiran gambar sebagian kaleng minuman tersebut sudah tepat.  Kaleng minuman tersebut banyak ditemui orang ditoko-toko maupun swalayan yang merepresentasikan produk massal makanan minuman yang dijual bebas dan seharusnya orang perlu mengetahui pertimbangan-pertimbangan bijak sebelum membeli dan mengkonsumsinya. Apapun pertimbangannya semoga desainer sampul sampul menyadari bahwa sampul merupakan elemen penting dalam dunia perbukuan karena menjadi media pemikat para calon pembaca dan konsumen. Menurut hasil riset Awaliyah (2008) pemilihan warna sampul berpengaruh positif menyumbang 30.1 % terhadap keputusan membeli.


Membaca judul bukunya,  pembaca akan membayangkan isi buku yang ditujukan bagi yang  segmen pembaca yang tidak punya waktu cukup waktu untuk banyak membaca dan akan menemukan  tip dan trik belanja dan memilih makanan sehat dengan singkat, padat, dan  praktis. Tetapi  begitu anda masuk pada halaman-halaman awal dan membaca tulisannya anda akan langsung tahu buku ini bukan sekedar berisi pedoman singkat tapi berisi tulisan yang ditujukan pada kelompok segmen ilmiah atau mahasiswa atau apa namanya yang sejenis. Jadi bukan hanya untuk orang awam dan sekedar tahu tip dan trik.  Penilaian ini akan semakin kuat jika anda melihat 49 judul daftar pustakanya mulai dari tulisan perorangan sampai badan-badan resmi domestik maupun internasional, itu belum termasuk lampiran-lampiran yang disertakan penulis. Termasuk apa bila pembaca sudah menelusuri isinya.

Lampiran-lampiran tersebut berturut-turut berisi tentang ingredient umum produk pangan, situs-situs keamanan pangan dan halal, tabel AKG bagi orang indonesia, acuan label gizi, dan kode E BTP yang digunakan di UE. Apa bila tidak membaca isinya, pembaca yang awam   di bidang per-gizi-an (utamanya saya,)  langsung mempersepsikan ketidak-tahuan kegunaan lampiran-lampiran tersebut. Hal tersebut berbeda untuk sebagian besar kalangan komunitas ahli gizi, mereka akan langsung tahu penggunaan lampiran tersebut. Ini bukti lain bahwa buku ini disengaja atau tidak terutama ditulis untuk kalangan ahli gizi, atau siapapun pemerhati gizi dan pangan.

Pada Bab I secara lengkap penulis mengulas permasalahan dalam memilih makanan yang dijual bebas di pasaran dari beberapa tingkatan sudut pandang. Dari sudut pandang pemerintah selaku otoritas tertinggi penulis mengulas tentang strategi pemberdayaan konsumen. Sisi aspek legal formalpun dihadirkan dari sisi konsumen maupun produsen.   Bahkan dari sudut pandang pembeli misalnya diulas tentang keruwetan label suatu produk dan lebih didominasi oleh kepentingan marketing, termasuk penjelasan tentang mengapa suatu produk menjadi murah atau diskon..

Pada bab berikutnya (Bab 2) penulis dengan rinci mengulas tentang cara menilai mutu makanan. Diawali dengan penjelasan tentang mutu itu sendiri. Selanjutnya dijelaskan bahwa ada mutu objektif (fisik,kimia, biologis, mikrobiologis) dan mutu subyektif (rasa, aroma, warna, tekstur). Kaitannya dengan mutu makanan ditentukanlah standar yang agar berfungsi standar tersebut haruslha merupakan konsensus pihak-pihak produsen, pelaku usaha, konsumen dan regulator. SNI merupakan salah satu standar mutu di Indonesia yang dapat dijadikan sandaran keamanan bagi konsumen. Terlepas dari itu semua penulis menghadirkan prinsip dasar memilih makanan bermutu : makanan berasal dari tempat yang baik, penanganannya baik, dan kewajaran dalam warna, rasa, aroma, dan tekstur. Jika pembaca ingin lebih jelas lagi maka dalam bab tersebut disampaian juga ciri-ciri makanan mentah yang aman, makanan matang tidak dikemas, dan makanan dalam kemasan.

Pada bab berikutnya buku ini berisi tentang label produk pangan. Inilah bab yang paling pokok menjelaskan tentang bagaimana kita mengenal suatu produk pangan dari labelnya. Ini merupakan bab utama dan berisi paling banyak pembahasan dan diantara bab-bab lainnya bab ini  berhalaman terbanyak (45 halaman), dan terbanyak gambar-gambar berkaitan dengan isi label produk pangan.

Bagaimana dengan petunjuk singkat dan praktis. Apakah di buku ini tidak di hadirkan?? Anda yang awam, tidak punya banyak waktu membaca,  dan membutuhkan petunjuk singkat maka anda akan menemukan di Bab 7 Langkah bijak belanja sehat.

Kesimpulannya buku ini cocok untuk kalangan akademisi dan pemerhati keamanan pangan dan cocok juga untuk orang awam, karena isi buku ini menjawab pertanyaan yang membutuhkan jawaban dalam, lengkap dan luas; dan juga menjawab pertanyaan yang membutuhkan jawaban singkat, praktis dan operasional (A.Zani Pitoyo /zani_pit@yahoo.co.id).