Menguak Manfaat Gondes

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam terutama jenis sayur-sayuran, namun masih banyak ditemukan kasus kurang gizi, gizi buruk bahkan penyakit degenerative. Salah satunya adalah penyakit diabetes militus.

Dewasa ini penyakit diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit yang banya diderita masyarakat. Dalam Diabetes Atla 2000 (International Diabetes Federation) tercantum perkiraan penduduk Indonesia berusia diatas 20 tahun sebesar 15 juta dan dengan asumsi prevalensi diabetes mellitus sebesar 4,6%, diperkirakan pada tahun 2020 nanti akan ada sejumlah 178 juta penduduk berusia diatas 20 tahun dan dengan asumsi prevalensi  diabetes mellitus sebesar 4,6% akan didapatkan 8,2 juta pasien diabetes (Soegondo, dkk., 2005). Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Gejala klasik diabetes adalah rasa haus yang berlebihan, sering kencing terutama malam hari, banyak makan serta berat badan yang turun dengan cepat (Soegondo, dkk., 2005).

Salah satu cara untuk mengatasi diabetes mellitus adalah dengan melakukan terapi herbal yaitu suatu proses penyembuhan dengan menggunakan ramuan berbagai tanaman berkhasiat obat. Saat ini terapi seperti ini sedang populer di kalangan masyarakat karena dinilai sebagai pengobatan yang mempunyai efek samping sedikit, murah, dan mudah didapat (Utami, 2003).

Salah satu tanaman yang berkhasiat obat adalah labu siam (Sechiumedule (Jacq.)Sw). Menurut Priantono (2005) labu siam mempunyai kegunaan sebagai penurun tekanan darah, mempunyai efek diuretik, dapat menyembuhkan gangguan sariawan, panas dalam, demam pada anak-anak serta baik digunakanoleh penderita asam urat dan diabetes mellitus.

Menurut Setiawan Dalimarta, daging buah labu siam terdiri dari 90% air dan 7,5% karbohidrat (Priantono, 2005), sehingga pada karya ini digunakan metode serut (pulpy) dari buah labu siam. Selain itu pemilihan metode serut (pulpy) juga mengacu pada pemakaian secara umum obat tradisional oleh masyarakat dan memudahkan dalam pemakaiannya. Hasil karya ini diharapkan dapat dijadikan bukti ilmiah tentang efek dari buah labu siam dalam  menjaga kesehatan tubuh dan memberikan sumbangan pada masyarakat tentang obat tradisional penyakit degenerative.

Kandungan Gizi Labu Siam

Banyak zat gizi yang terkandung dalam labu siam sehingga banyak manfaat yang dapatdiperoleh dari labu siam, zat gizi yang terkandung dalam labu siam antara lain:

1. Asam Folat

Asam folat merupakan salah satu bagian dari vitamin B-kompleks yang berfungsi untuk memindahkan atom karbon tunggal dalam bentuk gugus formil, hidroksimetil, atau metal dalam reaksi-reaksi penting metabolisme beberapa asam amino dan sintesis asam nukleat. Asam folat berperan dalam sintesis purin-purin, guanin, dan adenin serta pirimidin timin, yaitu senyawa-senyawa yang digunakan dalam pembentukan DNA dan RNA.

Asam folat juga dibutuhkan dalam perubahan histidin menjadi asam glutamat.Gangguan metabolism histidin menyebabkan penumpukan produk antara, asam forminoglutamat/FIGLU, yang dikeluarkan melalui urine.Disamping itu folat di butuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih dalam susum tulang dan untuk pendewasaannya.Folat berperan sebagai pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem.Suplementasi folat dapat banyak menyembuhkan anemia pernisiosa, gejala gastrointestinal, dan gangguan saraf tetap bertahan.

2. Vitamin B3 (Niasin)

Bentuk aktif niasin adalah niacinamide, yang merupakan komponen dari koenzim; ada dua koenzim yang memerlukan niacin:
- Nicotinamide adenine dinucleotide (NAD)atau disebut Co-enzim I
- Nicotinamide adenine dinucleotide  phosphate (NADP) atau disebut Co-enzim II

Kedua co-enzim ini berperan di dalam proses mentrasfer atom hydrogen di dalam reaksi-reaksi yang menghasilkanenergi. Reaksi-reaksi kimia ini berhubungan dengan integritas jaringan, terutama bagi kulit, saluran pencernaan dan susunan saraf. Selain fungsinya sebagai enzim, asam nikotinat menunjukkan menunjukkan pula efek farmakodinamik sebagai vasodilator perifer dalammenurunkan kadar kolestrol darah.

3. Vitamin B6

Vitamin B6 terdapat dalam tiga bentuk: piridoksin, piridoksal, piridoksamin.Piridoksin hidroklorida adalah bentuk sintetik yang digunakan obat. Dalam keadaan difosforilasi, vitamin B6 berperan sebagai co-enzim berupa peridoksal fosfat (PLP) dan peridoksamin fosfat (PMP) dalam berbagai reaksi transaminasi. Disamping itu PLP berperan dalam berbagai reaksi lain. Vitamin B6 berperan dalam bentuk fosforilasi PLP dan PMP sebagai koenzim terutama dalam transaminasi, dekarboksilasi, dan reaksi lain yangberkaitan dengan metabolisme protein.                                                                                                            

Disamping itu, PLP diperlukan untuk perubahan triptofan menjadi niasin.Sebagai koenzim untuk fosforilasi, PLP membantu pelepasan glikogen dari hati dan otot sebagai glukosa 1-fosfat.PLP juga terlibat dalam perubahan asam linoleat menjadi asam arachidonat yang mempunyai fungsi biologik penting.Pembetukan sfingolipida yang diperlukan dalam pembentukan lapisan mielin yang melapisi sel-sel syaraf juga memerlukan PLP.PLp mengatur sintesis pengantar syaraf asam gama-amino butirat. Kelainan otak seperti dimensia mungkin disebabkan oleh kurangnya pengambilan vitamin-vitamin tertentu terutama vitamin B6 oleh otak.

4. Selenium

Unsur selenium juga merupakan trace element yang esensial bagi tubuh manusia. Terdapat interelasi antara metabolism dan fungsi Se denmgan vitamin E, Se bekerja sama dengan vitamin E untuk menggurangi produksi radikal bebas dalam tubuh dengan menurunkan konsentrasi peroksida dalam sel. Selenium mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kangker dan penyakit degenerative lainnya.

5. Kalium

Kalium merupakan ion bermuatan positif, kalium diabsorbsi dengan mudah di usus halus dan dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium meleui mekanisme pertukaran di dalam ginjal. Bersama natrium, kalium berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa. Didalam sel kalium berfungsi sebagai katalisator terutama dalam metabolism energi, sintesis glikogen dan protein

C. Manfaat Labu Siam

1. Penurun Kolesterol

Labu siam mengandung komponen vitamin yang cukup tinggi yang merupakan bagian dari vitamin B kompleks yang disebut sebagai vitamin B3, berfungsi untuk menurunkan produksi VLDL (very low density lipoprotein) di dalam hati, sehingga produksi kolesterol LDL (low density lipoprotein) dan trigliserida dapat menurun. Labu siam mengandung komponen saponin yang sanggat berperan dalam penurunan kolesterol,karena dapat menghambat dan mencegah penyerapan kolesterol di dalam darah.

2. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Labu siam kaya akan Kalium yang berguna bagi tubuh untuk mengendalikan tekanan darah, terapi darah tinggi, serta membersihkan karbondioksida di dalam darah. Kalium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul saraf. Kalium yang tinggi juga akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu memperlancar keseimbangan cairan, sehingga tubuh menjadi lebih segar.

Labu siam memiliki efek diuretik, sehingga mampu menurunkan kadar garam di dalam darah melalui pembuangan air seni. Berkurangnya kadar garam yang bersifat menyerap atau menahan air ini akan meringankan kerja jantung dalam memompa darah, sehingga tekanan darah akan menurun.

3. Baik Untuk Penderita Asam Urat

Labu siam juga sangat baik bagi penderita asam urat. Efek diuretik dari labu siam akan melancarkan pembuangan air kecil, sehingga kelebihan asam urat dapat segera dikeluarkan dari dalam tubuh.

4. Baik Untuk Penderita Diabetes

Labu siam mengandung karbohidrat yang cukup tinggi,dan dapat dikonsumsi dengan cara di kukus yang di dalamnya terdapat kandungan pati yang mengenyangkan, sehingga penderita diabetes mellitus tak lagi mengonsumsi makanan pokok secara berlebihan.

5. Menjaga Kesehatan Ginjal

Kandungan air dari labu siam yang tinggi dapat menjaga kesehatan ginjal, karena dengan air dapat memperlancar penyaringan pada ginjal.

6. Memperlancar Peredaran Darah

Dalam labu siam terdapat komponentanin yang bersifat sebagai antimikroba, serta alkaloid yang mampu memperlancar peredaran darah, sehingga mencegah penyakit stroke.

7. Mencegah Kangker

Buah labu siam memiliki kadar serat yang cukup baik (yaitu 1,7 gram per 100 gram) sangat baik untuk mengatasi sembelit dan aman untuk lambung yang sensitif atau radang usus. Serat pangan dapat mengurangi risiko penyakit kanker yang disebabkan sistem pencernaan yang tidak sempurna.

8. Mengurangi Resiko Bayi Lahir Cacat

Kandungan asam folat pada labu siam sangat penting bagi ibu hamil karena dapat mengurangi risiko kelahiran bayi cacat.

Proses Pembuatan Pulpy Chayote

Labu siam dapat dikonsumsi dengan cara diproses menjadi pulpy, proses ini dapat dilakukan dengan mudah dan sederhana sehingga semua orang dapat melakukan. Pulpy chayote memiliki rasa manis dan segar, dapat ditambah penguat rasa sesuai selera.

Proses pembuatan  pulpy labu siam adalah sebagai berikut:
1. Siapakan 2 buah labu siam
2. Kupas labu siam kemudian cuci hingga bersih dan hilang getahnya
3. Blancing labu siam selama 10 menit
4. Diamkan selama 15 menit
5. Sebagaian serut labu siam dan sebagain blender/parut labu siam
6. Peras labu siam ambil airnya
7. Masukkan sedikit daging labu siam yang telah diserut
8. Tambahkan sedikit air
9. Sajikan dalam keadaan dingin