Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja

Pandangan modern kerja sebagai aktifitas dasar manusia dan merupakan inti dari kehidupan yang sehat. Seperti halnya bermain pada anak, bermain menjadikan kegiatan dasar bagi anak, maka kerja menjadi kesenangan dan makna khusus bagi orang dewasa. Selain itu kerja mencerminkan kondisi manusia yang sehat, bahkan banyak bekerja bisa memelihara kesehatan

Motivasi kerja dan kesehatan mental

Motivasi kerja tidak hanya berwujud uang sebagai kebutuhan ekonomis yang pokok. Banyak orang yang bekerja terus menerus sekalipun kebutuhan hidupnya sudah terpenuhi namun mereka menghendaki nilai sosial: rasa kagum, senasib, solideritas, daya juang. Beberapa orang yang sakit atau tidak sehat mentalnya (eksentrik) bekerja merupakan penyaluran dorongan pemuas ego yang ditampilkan melalui kekuasaan dan perbuatan menguasai orang lain.

Pekerjaan menjadi sumber utama bagi pencapaian kesejahteraan, status sosial dan jaminan sosial. Karena itu perusahaan, organisasi, lembaga dan jawatan merupakan sentrum sosial yang memberikan status dan prestise sosial, selain itu juga memberikan ketentraman batin, kebahagiaan dan mental yang sehat kepada pria dan wanita dalam budaya kerja di masa modern sekarang ini. Penyebabnya adalah perusahaan, organisasi, lembaga dan jawatan memberi (1) Ganjaran materiil berupa uang dan materi lain (2) Memberi ganjaran sosial yang non materiil dalam bentuk prestise, penghargaan dan status sosial.

 “Tidak selamanya motive uang menjadi motive primer bagi buruh atau pegawai”.
Ribuan pekerja laki-laki ataupun manita yang benar-benar berminat terhadap pekerjaan mereka dengan kecintaan sejati pada pekerjaannya maka meraih sukses. Namun memang ada beberapa orang yang mau bekerja demi pengejaran uang semata.
Orang-orang neurotis yang menghindari relasi sosial selalu merasa salah (miserabble/ sial celaka) apabila berkumpul dan bekerja dengan orang-orang lain. Maka pada jaman modern dengan semakin pesatnya perkembangan ekonomi dan teknologi, orang-orang neurotis yang terganggu mental sosial dan emosialnya jumlahnya semakin banyak didunia kerja.

Tips insentif kerja dan mental yang sehat

  1. Lingkungan kerja memberikan rasa bahagia, tentram dan nyaman. Selain itu juga bisa memberikan rasa tidak bahagia.
  2. Kondisi fisik/materiil yang baik belum tentu memberikan semangat dan moral kerja yang tinggi, demikian juga sebaliknya.
  3. Kondisi yang bisa memberikan suasana mental yang sehat dalam bekerja adalah bagaimana lingkungan fisik tadi dirasakan/dihayati oleh para pegawainya.
  4. Disamping adanya perhatian pada kondisi fisik yang baik dalam lingkungan kerja, perlu juga ditekankan masalah: motivasi kerja, intensif kerja, emosi-emosi dan faktor intensif dan sikap para karyawan dalam menanggapi situasi kerja.

Terbukti dari banyaknya penelitian yang menyatakan: Bahwa setiap orang, individual ataupun kolektif, akan memberikan reaksi dengan kepekaan lebih tinggi terhadap perubahan-perubahan iklim psikologis dalam lingkungan pekerjaan, umpama tehadap sugesti, pujian, ancaman, sikap majikan, emosi rekan sekerja, kolektifitas, daripada terhadap kondisi-kondisi fisik. Sebagai contoh: Orang mereaksi sangat emosional terhadap kalimat yang salah ucap, istilah yang salah letak atau salah interpetasi, sugesti yang dipaksakan, saran dan motivasi yang terlalu dipaksakan.à Kesalahan-kesalahan tadi dapat mengganggu kesehatan mental para pekerja.

Apakah manfaat insentif bagi kegairahan kerja?

  • Insentif adalah satu objek eksternal yang membangkitkan motivasi dan tingkah laku untuk mencapai sasaran atau tujuan berupa ganjaran dalam pencapaian tujuan pokok.
  • Insentif kerja bisa bermacam-macam tergantung pada kelas sosial, jenis kelamin, usia, dan bentuk kesulitan khusus yang dihadapi para karyawan. Contoh: Penghargaan dari atasan, kepercayaan yang diberikan, promosi sebagai benda insentif utama.

Insentif-insentif lain yang non materiil atau psikologis antara lain berupa:
  • Sekuritas emosional dan kepuasan kerja
  • Perolehan status sosial
  • Relasi human yang akrab
  • Bisa mencapai keahlian atau spesialisasi pada suatu bidang
  • Apresiasi dari kawan-kawan sejawat dan para senior.

Ganjaran dan hukuman (Reward – Punisment)

Ganjara maupun hukuman bisa dipakai sebagai insentif dalam situasi kerja yang bagaimanapun juga, agar diberi kelonggaran dalam berkompetisi secara jujur sehingga orang bisa maju, berprestasi dan mendapat ganjaran berupa promosi.Kompetisi yang fair dan sehat merupakan bentuk kerja yang positif. Sedangkan hukuman merupakan insentif penekan (represif) sekaligus sebagai sangsi sosial (kontrol sosial) agar orang bertingkah laku susila dan tidak melanggar norma-norma kebaikan.

Lingkungan kerja dan memupuk mental yang sehat ádalah lingkungan yang memberi rasa bangga, puas dan bahagia karena keberhasilan melakukan tugas-tugas pekerjaan sampai tuntas. Sebaliknya lingkungan kerja yang buruk dan menjemukan disebabkan oleh pekerjaan yang monoton, rutinitas, tanpa fariasi, tanpa prospek dihari mendatang. Hal ini mengakibatkan dampak buruk berupa apatis dan disosiasi terhadap pekerjaan.

Pemimpin abnormal didalam lingkungan kerja dan ketidak sehatan mental

Gila kuasa erat kaitannya dengan kejahatan condong memaksakan kemauan agar dipatuhi orang lain, tidak bisa menerima kritik, hak orang lain di langgar dengan cara licik yang penting menguntungkan. Masyarakat moderen lebih menginterpretasikan orang ambisius bisa menduduki kursi kepemimpinan paling tinggi merupakan wujud dari kekerdilan diri (inferioritas) bukan profesionalitas dan prestasi.

Pemimpin yang bijak.

Para pemimpin yang memberikan kecintaan, pengorbanan, tauladan kejujuran dan kesederhanaan. Kesediaan pemimpin untuk bekerja keras memberi tuntunan dan pelayanan demi kesejahteraan umum dan keadilan, bukan untuk perolehan kekayaan dan kemakmuran sendiri dan citra diri.

Program kerja gerakan kesehatan mental di tempat kerja lebih pada:

Memberikan penerangan dan pendidikan yang luas pada masyarakat.

  • Secepatnya menemukan penyebap utama lalu mengadakan pengobatan secara intensif.
  • Terapi dan pengobatan.
  • Disamping bimbingan dan penyuluhan perlu juga diadakan penerangan akan manfaatnya program pengisian waktu senggang.

Penangan secara komprehensif

Bentuk penangan komprehensif merupakan suatu program psikiatri sosial (Mental Health), kegiatan-kegiatan gerakan tersebut antara lain:

Memperbanyak memberikan bantuan psikiatris dan psikogis bagi pekerja meliputi:

  • Usaha pencegahan timbulnya macam-macam penyakit mental dan saraf di tempat kerja (Depresi, Stroke dll).
  • Merencanakan dan menerapkan pola hidup sehat ditempat kerja.
  • Mempromosikan pendidikan mental health ditempat kerja.
  • Pemberian bantuan tuntunan kejiwaan kepada pekerja.