Stress di Kehidupan Kita

Apa sebenarnya stress? Mengapa disebut stress? Mengapa seseorang stress dan bagaimana menghapi stress  untuk memperkecil akibat yang merugikan? Dan pertanyaan lainnya yang jika kita mengetahui akan sangat berguna bagi kehidupan kita sehari-hari apalagi di zaman sekarang dimana orang dituntut lingkungan untuk berkompetensi. Apalagi di kota-kota besar.

Kata “stress” kadang-kadang diartikan keadaan mental yang tidak normal, tidak waras, atau gila. Itulah penggunaan yang sering digunakan di masyarakat umum yang  salah kaprah. Lalu apa arti sebenarnya? Mari kita telusuri makna kata atau istilah tersebut.

Kamus Merriam Webster memaknai kata “stress” sebagai “ a physical, chemical, or emotional factor that causes bodily or mental tension and may be a factor in disease causation” yang artinya kurang lebih adalah factor-faktor fisik, kimiawi, ataupun faktor emosional yang secara badaniah atau kejiwaan menyebabkan tegangan dan mungkin merupakan factor penyebab penyakit.

Pengertian Yosep (2009) mirip pengertian di atas dikutip oleh di Nadir (2011) yang menyebutkan stress sebagai reaksi fisik, mental, dan kimiawi dari tubuh terhadap situasi yang menakutkan, mengejutkan, membingungkan, membahayakan, dan merisaukan seseorang (McNermey dalam Grenberg (1998)). Pengertian lebih luas dikemukakan oleh Hans Selye tahun 1950 yang mengatakan bahwa stress adalah respons tubuh yang bersifat tidak spesifik terhadap tuntutan atau beban di atasnya (Aswi, 2008).

Jadi stress dalam arti sempit adalah stress yang berhubungan tegangnya keadaan mental, sedangkan dalam arti luas bisa mencakup beberapa macam stress. Stress fisik misalnya disebabkan oleh suhu atau temperatur yang terlalu tinggi atau rendah, suara amat bising, sinar yang terlalu terang, atau terserang arus listrik. Stress kimiawi berarti stress yang disebabkan oleh -obatan, zat beracun, hormon atau gas. Stres mikrobiologik, disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit yang menimbulkan penyakit. Stres fisiologik, disebabkan oleh gangguan struktur, fungsi jaringan, organ, atau sistemik sehingga menimbulkan fungsi tubuh tidak normal. Stres psikis/emosional, disebebkan oleh gangguan interpersonal, sosial, budaya, dan keagamaan. Dalam tulisan yang ditujukan untuk artikel situs web Poltekkes Kemenkes Malang ini stress dibicarakan dalam konteks stress psikis/emosional.

Penyebab stress disebut stressor, keadaan tertentu yang diakibatkan oleh stressor dinamakan stress. Nah stressor bermacam-macam jenisnya, mulai dari yang ringan misalnya takut kehujanan, sampai takut kena petir, takut terlambat dan lain-lain yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu stressor psikososial dan stressor psikologis. Kata psikososial merupakan adaptasi dari kata psyco-social dalam bahasa inggris artinya melibatkan aspek mental dan aspek sosial; dapat diartikan sebagai relasi kondisi sosial terhadap kesehatan mental. Stressor psikosial bermacam-macam antara lain perkawinan, hubungan antar pribadi, pekerjaan, lingkungan hidup, keuangan, hukum dan stressor perkembangan.

Stressor Perkawinan; misalnya pertengkaran, perpisahan (separation), perceraian, kematian salah satu pasangan, ketidak-setiaan, dan lain sebagainya.
Problem orang tua: misalnya tidak punya anak, kebanyakan anak, kenakalan anak, anak sakit; hubungan yang tidak baik dengan mertua, ipar, besan dan lain sebagainya.

Stressor Hubungan antar pribadi(Interpersonal): konflik dengan kekasih, antara atasan dan bawahan, dan lain sebagainya.Konflik hubungan interpersonal ini dapat merupakan sumber stres bagi seseorang, dan yang bersangkutan dapat mengalami deprasi dan kecemasan karenanya.

Stressor Pekerjaan: masalah pekerjaan merupakan sumber stres kedua setelah masalah perkawinan. misalkan pekerjaan terlalu banyak, pekerjaan tidak cocok, mutasi, jabatan, kenaikan pangkat, pensiun, kehilangan pekerjaan (PHK), dan lain sebagainya.

Stressor Lingkungan hidup: kondisi lingkungan yang buruk besar pengaruhnya bagi kesehatan sesorang misalnya masalah perumahan, pindah tempat tinggal, penggusuran, hidup dalam lingkungan yang rawan (kriminalitas) dan lain sebagainya.

Stressor Keuangan: misalnya pendapatan jauh lebih rendah dari pengeluaran, terlibat utang, kebangkrutan usaha, soal warisan, dan lain sebagainya.Problem keuangan sangat berpengaruh pada kesehatan jiwa seseorang.

Stressor Hukum: keterlibatan seseorang dalam masalah hukum dapat merupakan sumber stres pula, misalnya tuntutan hukum, pengadilan, penjara, dan lain sebagainya.Stres dibidang hukum ini dapat menyebabkan seseorang jatuh dalam depresi dan kecemasan.

Stressor Perkembangan: Yang dimaksud disini adalah masalah perkembangan baik fisik maupun mental seseorang, misalnya masa remaja, masa dewasa, menopause, usia lanjut dan lain sebagainya. Kondisi setiap perubahan fase-fase tersebut di atas, untuk sebagian individu dapat menyebabkan depresi dan kecemasan; terutama pada mereka yang mengalami menopause dan usia lanjut.

Penyakit fisik atau cidera: Sumber stres yang dapat menimbulkan depresi dan kecemasan disini antara lain; penyakit, kecelakaan, opersi/pembedahan, aborsi, dan lain sebagainya.dalam hal penyakit yang banyak menimbulkan depresi dan kecemasan adalah penyakit kronis, jantung, kanker, dan sebagainya.

Faktor keluarga: Yang dimaksud disini adalah faktor stres yang dialami oleh anak dan remaja yang disebabkan karena kondisi keluarga yang tidak baik (yaitu sikap orang tua), misalnya:
 

  • Hubungan kedua orang tua yang dingin, atau penuh ketegangan, atau acuh tak acuh.
  • Kedua orang tua jarang dirumah dan tidak ada waktu untuk bersama dengan anak-anak.
  • Komunikasi antara orang tua dan anak yang tidak baik.
  • Kedua orang tua berpisah atau bercerai.
  • Salah satu orang tua menderita gangguan jiwa/kepribadian.
  • Orang tua dalam pendidikan anak kurang sabar, penarah, keras, dan otoriter dan lain sebagainya.

Bencana alam, kebakaran, perkosaan, kehamilan diluar nikah, dan lain sebagainya, sosial budaya atau faktor keagamaan merupakan stresor lainnya yang juga dapat menimbulkan depresi dan kecemasan.

00

Daftar Pustaka

Aswi. 2009. 50 Cara Ampuh Mengatasi Stres. Jakarta: Hi-Fest Publishing.

Merriam-Webster, An Encyclopedia Britanica Company. Stress. Diakses di :  http://www.merriam-webster.com/dictionary/stress. Pada : 10 Januari 2012

Nadir .2011. Stress dan Manajemen Stress pada Lansia yang mengikuti dan Tidak Mengikuti Latihan Senam Tai Chi Chikung di Kota Malang. Tidak diterbitkan.

Yosep, 2009. Kenali dan olah Stres anda. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
 

Sumber Gambar : OutSmart Stress Trap. Available at : http://womenshealthmag.com