Apakah yang Dimaksud Gangguan Jiwa ?

Arti kata ” gangguan ”

Apa yang dimaksud gangguan jiwa? Untuk memahami sesuatu hal perlu kiranya seseorang memahami dengan cermat asal muasal kata dan maknanya. Karena itu mari kita urai lebih dahulu berdasarkan dua kata yang menyusunnya. Gangguan kata dasarnya adalah ganggu. Kata dasar ganggu jarang digunakan. Biasanya diberi imbuhan  atau kata depan. Misalnya ," Jangan ganggu saya." Kata bendanya adalah "gangguan"  berarti suatu peristiwa  yang menimbulkan ketidak-lancaran fungsi normal suatu proses. Dalam Bahasa Inggris disebut disorder atau disturbance. kata "disorder", situs dictionary.com mendefinisikan sebagai “lack  of order   or regular arrangement;  arti bebasnya : kurangnya keberurutan atau kurangnya ketertaan atau pengaturan yang kurang tertata / kurang teratur.

Arti kata “ Jiwa” :

Sedangkan kata ke-2 adalah 'jiwa', penulis menduga ini adalah asli Indonesia atau khususnya dari Bahasa Jawa, yaitu 'jiwo' artinya 'nyawa' atau keberadaan yang membuat badan menjadi hidup atau bergerak. Jika 'jiwo' lepas atau keluar dari tubuh maka dikatakan 'meninggal'. Meninggal maksudnya ' jiwo' tadi pergi meninggalkan dunia ke alam lain.  Kata ”jiwa” dianggap hakekat dari ’diri’ tetapi bersifat dipengaruhi oleh kondisi fisik, maksudnya jika badan 'rusak' karena sakit atau luka dan gangguan lain,  maka jiwa akan pergi. Jadi menyebut kata ”jiwa’ masih berkaitan dengan jati diri badaniah.

Kata ”jiwa”  mempunyai banyak kata yang mirip atau hampir sama artinya yaitu ruh, pikiran, otak. Arti “ruh” atau “ roh” menunjuk keber-ada-an zat hidup, selain tubuh / badani, dianggap hakekat dari ’diri’ yang sebenarnya, bersifat murni, hemat penulis ruh atau roh ini artinya paling mendekati dengan makna 'jiwo' dalam Bahasa Jawa. Sedangkan kata “ruhani” menunjuk pada hal yang  berkaitan dengan ruh / roh.Ruh berasal dari Bahasa Arab.

Sedangkan kata pikiran menunjuk sesuatu yang imajiner atau abstrak yang dihasilkan oleh organ otak. Kata ’pikiran’ ini lebih menunjuk kepada proses bernalar dan hasil dari proses bernalar tersebut yang juga bersifat abstrak atau imajiner,  bukan keberadaan badani yang konkret.

Kata “otak” : menunjuk kepada organ konkretnya yang bisa dilihat dan dipegang, jadi melulu bersifat badaniah. Dalam Bahasa Inggris disebut  ''brain'.  Dalam Bahasa Indonesia olok-olokan sering menggunakan kata ini, misalnya,' dasar gak punya otak', atau," otakmu dimana?.", yang paling kasar mungkin,' dasar otak udang.". (jangan gunakan olok-olokan ini).

Dalam Bahasa Inggris, ”jiwa” adalah spirit (artinya keberadaan ghaib/supernatural), yang bersinonim dengan mental, psyche, personality, mind, thinking, brain.  Mental artinya relating to the total emotional and intellectual response of an individual to external reality. Arti dari kata  'mental'  lekat dan berkaitan dengan aspek emosi-perasaan, kecerdasan-intelektual, dan gejala perilaku yang dapat dilihat atau diobservasi atau di kaji. (berbeda dengan makna kata 'jiwa' atau 'otak'). 

Kata “psyche” berarti satuan psikosomatik dari aspek-aspek  kognitif, konatif dan afektif. Sedangkan kata “mind” berarti  keseluruhan totalitas dari id, ego, dan superego termasuk komponen bukan sadar dan komponen kesadaran . (Merriam-Webster, 2012). Kata personality artinya kepribadian, suatu kecenderungan pola perilaku tertentu. Sedangkan “thingking” biasanya diterjemahkan sebagai ‘pikiran’ artinya menunjuk sesuatu yang dihasilkan oleh organ otak, kata ’pikiran’ lebih menunjuk kepada proses, bukan keberadaan badaniah.

Semakin kita telusuri dan fahami artinya semakin menyadari bahwa kita tidak banyak tahu tentang ruh / jiwa / mental. Alquran mengingatkan:  Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah, Ruh adalah urusan Tuhan-Ku, kamu tidak diberi ilmu kecuali sedikit. (QS Al Isra’ 17: 85)

Setelah kita tahu tentang makna kata-kata tersebut sekarang kita bisa memilih makna kata yang tepat untuk digunakan.

Kata-kata yang tersedia sekarang adalah sebagai berikut : Gangguan mental, gangguan jiwa, gangguan otak, gangguan psikis, gangguan kepribadian, gangguan fikir, gangguan perilaku, dan gangguan lain yang mungkin anda bisa menambahkan lagi sendiri di sini.

Jika istilah gangguan jiwa, akan berbeda artinya dengan gangguan mental, atau gangguan otak, atau gangguan fikir. Tapi perlu disadari bahwa sudah menjadi lumrah bahwa istilah gangguan mental di samakan dengan istilah gangguan jiwa. Sebagai ilmuwan perlulah mengetahui makna-makna yang sering kita gunakan dan membedakan dengan hati-hati, tetapi sebagai praktisi hal tersebut tidak perlu diperdebatkan.

Definisi Gangguan Jiwa

Istilah di Indonesia khususnya di wilayah Jawa bagian Timur berkembang istilah-istilah umum untuk menggambarkan fenomena gangguan jiwa : edan (Jawa Timur-Jawa Tengah), gendeng (Pulau Jawa), kucluk (Malangan), ora nggenah (Jawa Timur), kencluk (Malang Selatan) yang masing-masing dengan gradasi dan makna yang berbeda.  Saya belum menemukan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menemukan dan mendokumentasikan istilah-istilah fenomena kejiwaan tersebut. Hemat penulis kata ’kencluk”  menunjuk suatu gejala tidak waras tetapi masih dalam kapasitas ringan, dan jarang-jarang muncul, sementara kapasitas sosial mencari nafkah masih tetap normal, ora nggenah merujuk pada istilah berbuat tidak pada tempatnya dan mungkin terjadi pada satu peristiwa tertentu saja, kapasitas hubungan sosial masih baik, Kata ‘edan’ digunakan pada suatu fenomena dimana orang berbuat dan bertindak obsesive sehingga seperti kehilangan rasional seperti orang pada umumnya, contohnya: tergila-gila pada lawan jenis sehingga meletakkan harga diri dan hilang rasa malu di drive oleh pikiran obsesiv tersebut.

Gangguan jiwa yang dimaksud di sini bukanlah dalam arti pengertian seperti yang dimaksud masyarakat awam di atas sebagai edangendeng dan sejenisnya. Tetapi berupa kesepakatan oleh para ahli yang sudah menekuni dari sisi teori dan praktikalnya sehingga setiap istilah yang digunakan adalah istilah yang memang mengandung arti yang sudah diketahui di kalangan para ahli dan sudah merupakan istilah yang dipikirkan masak-masak.

Gangguan jiwa merupakan suatu kondisi di mana keberlangsungan fungsi mental menjadi tidak normal baik kapasitasnya maupun keakuratannya.

Definisi lain tentang apa itu gangguan jiwa adalah dengan membandingkan dengan definisi kesehatan mental WHO " Mental health is a state of complete physical, mental and social well-being, and not merely the absence of disease"  (WHO, 2012)” Kurang lebih terjemahan bebasnya adalah : “ Kesehatan mental adalah suatu keadaan lengkap secara fisik, mental, dan kesejahteraan-sosial, dan tidak semata-mata ketiadaan suatu penyakit”.

Di sebagian kalangan istilah-istilah yang berkaitan dengan istilah gangguan jiwa berbeda penggunaannya disesuaikan dengan gejala yang muncul. Istilah tersebut misalnya sakit mental, gangguan mental dan gangguan mental berat, atau hanyalah masalah kesehatan mental. Jika dirujuk dari bahasa Inggris maka serious mental illness pasti lebih berat daripada mental ilness, sedangkan mental disorder mencakup arti yang luas dan tidak terlalu menunjuk pada berat atau ringannya gejala.

Penyebab Gangguan Jiwa menurut Awam

Gangguan jiwa dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Pemahaman yang berkembang di masyarakat tradisional akan mengatakan orang gangguan jiwa karena ‘kemasukan’ ruh halus sehingga ciri-ciri kebpribadiannya sudah bukan dirinya lagi, tapi orang lain. Penulis pernah mempunyai pengalaman pata tahun 2001 saat penulis sebagai dosen sekaligus tinggal di asrama mahasiswa suatu perguruan tinggi pendidikan keperawatan di Tebing TInggi Deli. Suatu hari mahasiswa mengalami apa yang oleh teman-temannya disebut ‘kerasukan’. Dimana mahasiswa tersebut berbicara dan ‘meracau’ dengan bahasa Batak Kuno. Disebut kerasukan karena isi dari ‘racauan’ menunjukkan mahasiswa penderita tersebut berkata-kata dan berbicara sebagai leluhurnya. Sebelumnya mahasiswa penderta tersebut tidak bisa berbahasa Batak Kuno, tapi selama kejadian mahasiswa berbicara dengan bahasa Batak Kuno dengan lancar.  Usaha yang dilakukan untuk  ‘menyadarkan’ lagi dilakukan dengan membacakan doa-doa keagamaan. Hasilnya adalah : tetap kerasukan. Fenomena tersebut patut membuat penulis patut mempertanyakan hubungan kesembuhan antara ritual doa-doa bersumber dari keagamaan dengan gejala kerasukan.

Penyebab Gangguan Jiwa secara Ilmiah

Penjelasan gangguan jiwa secara ilmiah artinya bahwa temuan-temuan hubungan adanya gangguan jiwa dengan factor-faktor lain ditemukan berdasarkan riset yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Riset ini telah dilakukan bertahun-tahun.

Manusia bereaksi terhadap lingkungan secara keseluruhan secara holistik yaitu secara somato-psiko-sosial. Gangguan jiwa artinya bahwa gejala  kelainan patologis yang menonjol adalah pada unsur kejiwaannya (psike), dan psike mempengaruhi aspek lainnya karena itu tidak berarti orang gangguan jiwa unsur lain tidak terganggu. Jadi masalah gangguan jiwa secara langsung maupun tidak berpengaruh terhada ketiga aspek tersebut, karena itu penjelasan tentang proses gangguan jiwa harus memperhatikan pada ketiga unsur tersebut. Paling tidak ditemukan penjelasan umumnya.

Gangguan  jiwa dapat diketahui dari indikator-indikator perilaku yang ditunjukkan seseorang. Faktor yang mempengaruhi perilaku sekaligus merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian gangguan jiwa. Faktor-faktor  yang mempengaruhi perilaku dapat dilihat pada kotak.

Gambar 1 : Box  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Manusia

  • Faktor keturunan
  • keturunan, umur dan sex,
  • keadaan badaniah, keadaan psikologik, keluarga,
  • adat-istiadat, kebudayaan dan kepercayaan,
  • pekerjaan, pernikahan dan kehamilan,
  • kehilangan dan kematian orang yang dicintai, agresi,
  • rasa permusuhan, hubungan antar amanusia, dan sebagainya.

Jadi ada 4 kelompok faktor utama yang berkaitan dengan gangguan jiwa (Katz, 2012): faktor biologis, faktor psikologis, faktor lingkungan.

‘Mekanisme’ proses terjadinya gangguan jiwa menarik keingintahuan saintis untuk menjelaskan, tetapi yang lebih banyak yang harus segera di jawab adalah bagaimana pengelolaan atau penatalaksanaan pengobatannya. Itu yang dibutuhkan.

Bacaan:

Dictionary.com (2012) Disorder. Kamus Online . Diakses di http://dictionary.reference.com/browse/disorder pada tanggal 6 Juni 2012

Katz., Marina (2012) Causes of Mental Illness. WebMD. On line .  Diakses di www. webmd. Com / anxiety -panic/mental-health -causes-mental-illness pada       7 Juni 2012

Merriam-Wester (2012). Psyche.  An Encyclopaedia Britannica Company.  Di akses di http://www.merriam-webster.com/medical/psyche pada Juni 2012

WHO (2012) Mental health: strengthening our response . Diakses di : http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs220/en/ pada 06 Juni 2012

 

Gambar di ambil dari :

Rodriguez Nelson: 56-yr sentence for domestic altercation Di akses di  http://dogjusticeformentallyill.blogspot.com/   pada Mei 2012