Mengapa Kalsium Penting Bagi Kita ?

Pernahkah Anda melihat seseorang dengan tubuh bungkuk? Atau seseorang sering merasa sakit pada tulang tulangnya terutama saat beraktifitas? Benar, mungkin saja yang bersangkutan kekurangan kalsium. Apakah kalsium itu? Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia, yaitu sekitar 1,5-2% berat badan. Artinya jika berat badan kita 50 kg, maka 0,750 – 1 kilogram adalah kalsium. Sekitar 99% kalsium berada dalam jaringan yang keras, yaitu jaringan tulang dan gigi. Selebihnya kalsium tersebar luas di dalam tubuh.

Kalsium juga merupakan zat yang dibutuhkan sejak bayi hingga usia tua. Jumlah kebutuhan kalsium dapat dibedakan berdasar jenis kelamin dan usia. Menurut salah satu dokter ahli gizi, kebutuhan kalsium yag dibutuhkan orang Indonesia rata-rata adalah 500-800 mg per hari. Pada usia lanjut dan wanita menopause dianjurkan asupan kalsium per hari adalah 1.000 mg.

Kalsium mempunyai peran vital pada tulang sehingga dapat mencegah timbulnya osteoporosis. Namun kalsium yang berada di luar tulang pun mempunyai peran yang besar, antara lain mendukung kegiatan enzim, hormon, syaraf dan darah.Berikut beberapa manfaat kalsium bagi tubuh :

  1. Mengaktifkan syaraf.
  2. Melancarkan peredaran darah.
  3. Melenturkan otot.
  4. Menormalkan tekanan darah.
  5. Menyeimbangkan keasaman/kebasaan darah.
  6. Menjaga keseimbangan cairan tubuh.
  7. Mencegah Osteoporosis (keropos tulang).
  8. Mencegah penyakit jantung.
  9. Menurunkan resiko kanker usus.
  10. Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik.
  11. Mengatasi keluhan saat haid dan menopause.
  12. Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui.
  13. Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi.
  14. Mengatasi Kaki tangan kering dan pecah-pecah.
  15. Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah.
  16. Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)

Sumber kalsium utama adalah susu dan makanan yang diolah dengan bahan uatama susu. Sedangkan bahan makanan lain yang juga banyak mengandung kalsium adalah serealia, kacang-kacangan, tahu, tempe dan ikan yang dimakan dengan tulangnya. Sayuran hijau seperti bayam, sawi, daun melinjo, katuk, selada air dan daun singkong juga mengandung dalam jumlah yang cukup banyak.

SedangkanSumber kalsium itu sendiri terbagi dua, yaitu hewani dan nabati. Bahan makanan hewani yang mengandung kalsium antara lain adalah Ikan, Udang,susu, kuning telur, dan daging sapi. Sayangnya, jika dikonsumsi berlebihan bahan hewani ini, terutama daging sapi, bisa menghambat penyerapan kalsium, karena kadar proteinnya tinggi. Kandungan proteinnya yang tinggi akan meningkatkan keasaman (pH) darah. Guna menjaga agar keasaman darah tetap normal, tubuh terpaksa menarik deposit kalsium (yang bersifat basa) dari tulang, sehingga kepadatan tulang berkurang. Karena itu, sekalipun kaya kalsium, makanan hewani harus dikonsumsi secukupnya saja. Jika berlebihan, justru dapat menggerogoti tabungan kalsium dan mempermudah terjadinya keropos tulang. Bahan makanan yang mengandung kalsium nabati bisa diperoleh dari sayuran daun hijau seperti sawi, bayam, brokoli,daun pepaya,daun singkong, daun labu. Selain itu biji-bijian(kenari, wijen, almond) dan kacang-kacangan serta hasil olahannya (kedelai, kacang merah, kacang polo, tempe, tahu).

Setelah umur 20 tahun, tubuh manusia akan mulai mengalami kekurangan kalsium sebanyak 1% per tahun. Dan setelah umur 50 tahun, jumlah kandungan kalsium dalam tubuh akan menyusut sebanyak 30%. Kehilangan akan mencapai 50% ketika mencapai umur 70 tahun dan seterusnya mengalami masalah kekurangan kalsium.Gejala awal kekurangan kalsium adalah seperti lesu, banyak keringat, gelisah, sesak napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak, insomnia, kram, dan sebagainya.

Hasil penelitian membuktikan bahwa kalsium lebih banyak dibutuhkan oleh kaum wanita daripada pria dengan  alasan sebagai berikut:

  1. Menghindari Ancaman Osteoporosis, saat menopouse wanita akan kehilangan sejumlah besar hormon estrogen yang bisa mengakibatkan penyakit osteoporosis.
  2. Membantu pembentukan tulang dan gigi, 99 persen kalsium dalam tubuh tersimpan dalam tulang dan gigi.
  3. Membantu pembekuan darah, tanpa kalsium darah tidak bisa membeku bila terjadi luka.
  4. Menghindari sindrom pramenstruasi, pada siklus haid ketiga gejala PMS bisa dikurangi hingga 48 persen pada wanita yang menelan kalsium.
  5. Mengurangi resiko gejala batu ginjal, kalsium memiliki efek protektif yang mencegah penyerapan oksalat yang bisa membentuk batu di ginjal.
  6. Melindungi bayi dalam kandungan, wanita yang diberi suplemen kalsium selama masa kehamilan akan memiliki anak-anak yang cukup terlindungi dari resiko hipertensi.     

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: percetakan PT Gramedia Pustaka Utama

Anonimous. 2009.   Kalsium, (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/kalsium) diakses tanggal 15 Oktober 2009.

Hartono, Singgih. 2009.      Kalsium,(online), (http://seputarwida.multiply.com/jurnal/item/6/kalsium) diakses tanggal 15 Oktober 2009.