Berdamai Dengan Depresi

Pernahkah Anda mendengar istilah "Senin pagi biru"?. Sebuah istilah yang artinya Senin menyedihkan, karena seseorang biasanya merasa malas dan enggan untuk pergi bekerja pada hari pertama kerja, Senin, setelah liburan akhir pekan. Hal ini terjadi karena seseorang harus mulai melakukan kegiatan rutin mereka setelah menikmati waktu luang mereka, bebas dari segala rutinitas.

Sebenarnya, situasi semacam itu tidak hanya terjadi pada hari Senin. Hal ini dapat terjadi setiap hari. Setiap orang bisa saja merasa sedih, dan hal ini dapat lebih parah ketika seseorang mengalami stress atau merasa kehilangan. Itu adalah bagian dari kehidupan normal. Setelah beberapa saat, kesulitan dapat teratasi dan semuanya akan terasa baik kembali. Namun demikian, kadang kala kesedihan atau kesepian kita terasa tidak segera menghilang atau bahkan semakin memburuk, meskipun kita telah melakukan banyak hal untuk menyingkirkannya. Semuanya tampak sulit dihadapi dan akhirnya air mata dan kemarahan akan datang dengan mudahnya.

Menurut Kamus Bahasa Inggris Encarta, depresi berarti keadaan ketidakbahagiaan dan keputusasaan. Ketika orang merasa tertekan, mereka biasanya merasa sedih, tak berdaya, marah, kehilangan minat dalam kegiatan sehari - hari tanpa alasan yang jelas. Dalam kasus yang lebih parah, mereka cenderung banyak menangis, menarik diri dari sekitarnya, sulit  berkonsentrasi, kehilangan nafsu makan, dll

Depresi terjadi ketika seseorang mengalami tekanan luar biasa, insiden traumatis, kerugian tragis, dll. Dalam depresi ringan, seseorang biasanya mampu mengatasi masalahnya sendiri. Dia dapat menemukan cara untuk mengatasi depresinya, dengan atau tanpa bantuan dari orang-orang di sekitarnya. Di sisi lain, dalam depresi berat, seseorang benar-benar diselimuti oleh perasaan sedih, hampa dan tidak berharga. Dia akan merasa bahwa hidupnya tidak berarti dan berputus asa.

Secara lebih rinci, tanda-tanda dan gejala depresi adalah:

- Sebuah perasaan sangat sedih, putus asa, tidak berdaya, atau tidak berharga

- Gangguan tidur atau makan

- Menarik diri dari kehidupan sosial, perilaku merusak diri sendiri

- Mudah marah

- Hilangnya minat dalam kegiatan sehari-hari

- Menangis berlebihan

- Sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan

- Penurunan kinerja skolastik atau akademik

Mengatasi depresi adalah sebuah tantangan. Semuanya dimulai dari penderita sendiri. Jika dia benar-benar ingin sembuh dari depresi, ia harus bekerja keras secara terus-menerus dalam melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.

Untuk mengatasi depresi, kita dapat mencoba tips berikut:

• Hiduplah dengan sederhana. Beri diri anda waktu istirahat dari rutinitas kerja keras yang anda lakukan.

• Menulis buku harian / jurnal. Orang mungkin mulai melupakan cara lama ini untuk mengekspresikan perasaan. Cobalah untuk mulai melakukan ini lagi, Anda akan menemukan hal itu berguna.

• Tenang dan mencoba untuk mengelola stres Anda. Melakukan meditasi, yoga, atau cara-cara relaksasi sederhana lainnya.

• Sosialisasi. Jangan mengisolasi diri, berkumpul dengan keluarga atau teman-teman lebih sering.

• Manjakan diri. Makan lebih banyak makanan favorit Anda (tetapi tidak terlalu banyak!), Pergi ke salon kecantikan, banyak tidur, dll

• Rencanakan hari Anda. Buatlah daftar tugas harian Anda, hal ini membuat diri Anda lebih terorganisir.

• Lakukan hobi favorit Anda. Berkebun, memasak, bepergian, berbelanja atau sekedar melihat - melihat, dll untuk mengurangi stres Anda.

• Senyum. Ini sederhana dan mudah, tetapi terbukti cukup efektif untuk mengurangi perasaan depresi.

Di atas itu semua, hal terbaik yang harus dilakukan untuk mengatasi depresi adalah bahwa kita harus menyadari bahwa tidak semua hal dalam hidup terjadi begitu saja seperti harapan kita. Banyak hal yang tidak akan sesempurna yang kita bayangkan, pasang surut akan selalu menghiasi kehidupan kita. Hal inilah yang akan memberi kita pelajaran hidup, membantu kita untuk tumbuh, untuk membuat kita menjadi orang yang lebih baik dan dapat mengeluarkan  kualitas terbaik dari diri kita sendiri.