Pengasuhan Orang Tua Dalam Antisipasi Geng Sepeda Motor Pada Remaja

Fenomena pergeseran gaya hidup pada remaja dari waktu ke waktu mengalami berbagai perubahan sesuai dengan apa yang kita lihat dan sedang menjadi favorit dan menjadi fenomena yang berkembang di masyarakat. Fenomena-fenomena seperti ini dapat berlangsung cukup lama namun juga ada yang berlangsung temporer dalam waktu yang relative singkat saja. Beberapa contoh fenomena tersebut antara lain 1) kelompok atau geng remaja yang menamakan dirinya kelompok “Pank” dengan penampilan yang eksentrik berbusana hitam dengan pernik-pernik logam dan penampilan rambut yang bergaya “Pank Rock” dengan telinga hidung dan lidah bahkan bagian wajah yang di tindik (dilubagi untuk anting). awalnya mulai dari komunitas yang relative sedikit kemudian berkembang menjadi banyak dan tumbuh di berbagai kota. 2) kelompok geng sepeda motor pada remaja, kelompok ini juga mengalami perkembangan yang cukup cepat dikalangan remaja. Sebenarnya geng sepeda motor ini dari generasi ke generasi relative ada dan hanya gaya dan modelnya yang bergeser sesuai perkembangan teknologi automotive. Kelompok geng sepeda motor ini berkembang dikalangan remaja pria, juga dewasa ini berkembang juga pada remaja wanita. Dan tumbuh tidak hanya dikalangan ekonomi papan atas namun masyarakat menengah dan bawah juga tumbuh dengan mudahnya saat ini untuk mendapatkan sepeda motor dengan model pembayaran berangsur (kredit motor) oleh jasa financing. 3) masih banyak lagi berbagai kelompok remaja ini yang berkembang dimasyarakat dengan berbagai macam bentuk dan model gaya hidupnya.

Dari fenomena diatas maka dapat kita simak bahwa terdapat berbagai faktor eksternal yang berkembang dimasyarakat remaja dan berpengaruh sangat krusial terhadap tumbuh kembang anak-anak yang beranjak pada usia remaja tersebut. Banyak hal yang semestinya ‘sangat perlu’ diantisipasi oleh ’orang tua’ kaitannya dengan perkembangan remaja dan berbagai factor eksternal yang mengikuti pergerakan perkembangan remaja tersebut secara berangsur sesuai berjalannya waktu. Terdapat pula sesuatu yang kita pandang sebagai efek dari pengaruh factor eksternal tersebut bagi remaja, baik efeknya yang berdampak positif dan juga ada yang efek tersebut yang berdampak negatif bagi remaja.

Geng sepeda motor akhir-akhir ini tumbuh dikalangan masyarakat dan merambah dikalangan remaja pria, remaja wanita, bahkan kalangan dewasa. Khususnya bagi remaja yang sedang berada pada periode krisis dalam perkembangannya geng sepeda motor ini merupakan salah satu factor eksternal yang turut mempengaruhi pergerakan perkembangan remaja tersebut beriring dengan waktu. Ada yang perlu kita cermati dampak apa yang ada pada geng sepeda motor tersebut, maka disinilah orang tua semestinya melakukan pengamatan dengan bijaksana dan bukan dengan pemikiran yang sempit dan dengan sepihak langsung bersikap melarang putra-putrinya yang berusia remaja untuk begabung dengan kelompok tersebut. Remaja atau masa pubertas sebagaimana kita ketahui bahwa pada fase inilah kita mengenal dan tahu bahwa pada fase inilah fase krisis yang dihadapi pada rentang kehidupan di usia remaja. Terdapat pergeseran menuju identitas yang harus diraih oleh remaja diakhir masa perkembangan remajanya (pubertasnya) yang sangat memerlukan pemantauan dan arahan dari orang tua.

Sebagai orang tua kembali dituntut tanggung jawabnya dalam memberikan pendidikan dan asuhan bagi putra-putri usia remaja yang sedang berada dimasa pubertas atau pada fase krisis diusianya. Sebagai orang tua diharapkan lebih bersikap bijaksana dalam mengamati perkembangan masyarakat yang ada dihadapannya sekaligus mempertimbangkan sisi-sisi baik dan sisi buruknya. Geng sepeda motor adalah fenomena dari perkembangan masyarakat yang ada dihadapan orang tua yang perlu juga diamati sisi baik dansis buruknya. Apabila dirinci sisi baiknya maka geng sepeda motor merupakan pier group (kelompok sebaya) dimana didalamnya akan ditumbuhkan dan berkembang dinamika kelompok, kebersamaan, relasi dan komunikasi, kesamaan visi dan misi dalam membangun kelompoknya, dan terbangun pula kepercayaan diri (confidence) bila kita lihat dari sudut pandang perkembangan remaja. Namun ada pula yang perlu dirinci juga sisi buruknya dimana geng sepeda motor ini merupakan salah satu kelompok yang dalam dinamikanya memerluhan financial yang tidak sedikit, gaya hidup borjuis mungkin juga ikut tumbuh, kecelakaan fisik, pengendalian emosi yang terprovokasi dan konflik social yang berakibat destroyed (pengrusakan) yang berawal dari konflik kelompok.    

Pustaka :

Stuart Sandeen, 2004, Ilmu Keperawatan Kesehatan Jiwa, EGC. Jakarta

Jawapos, Juli 2013, "Genk Motor Remaja", Surabaya