Penanganan Awal Luka Bakar Tersiram Air Panas

Luka bakar yang terjadi di rumah biasanya terjadi karena api, uap air, minyak goring, sengatan arus listrik, atau bahan kimia tertentu. Penanganan luka bakar harus memerhatikan tingkat keparahan luka.

A.      Luka bakar derajat satu

Luka pada luka bakar derajat satu hanya mengenai lapisan luar kulit atau kulit ari. Daerah yang terbakar menjadi kering, merah, sedikit melepuh, dan bila disentuh terasa nyeri. Luka bakar derajat satu diantaranya bisa terjadi karena sengatan sinar matahari, kontak langsung dengan api atau sumber panas lainnya atau tersentuh permukaan setrika panas. Luka bakar ringan akan membaik dalam satu sampai dua hari dan sembuh dalam seminggu bila tidak terjadi masalah lain

Langkah-langkah yang bisa dilakukan bila terjadi luka bakar derajat satu:

a.       Daerah yang terkena air panas didinginkan dengan cara dimasukkan ke dalam wadah berisi air atau air mengalir selama 5-10 menit atau sampai nyeri hilang. Tindakan ini juga bisa mengurangi kerusakan kulit. Bila ada bagian yang terluka kotor, dicuci dengan sabun secara hati-hati.

b.      Sebaiknya tidak menggunakan es atau air dingin terlalu lama, karena akan menimbulkan rasa kebal yang berlanjut menjadi kekakuan karena dingin.

c.       Daerah yang terluka sebaiknya tetap dibiarkan terbuka dan posisinya dinaikkan

d.      Sebaiknya tidak diolesi mentega, minyak lain atau vaselin

e.       Sebaiknya tidak dosemprot dengan semprotan anastesi atau diolesi krem penghilang nyeri karena akan memperlambat penyembuhan

f.       Bila dalam dua hari timbul infeksi, yang dicirikan dengan badan demam, menggigil, luka semakin merh, bernanah, atau semkin nyeri, sebaiknya segera dibawa ke dokter terdekat

B.       Luka Bakar Derajat Dua

Luka bakar derajat dua mengenai lapisan kulit terluar dan lapisn dibawahnya. Daerah yang terbakar terasa sangat nyeri, melepuh, kemerahan, lebih mengilap, dan permukaan luka tampak berair. Luka ini biasanya karena tersiram air atau minyak panas, atau mungkin terjadi kontak yang lama dengan sumber panas.

Ramuan tradisional dapat digunakan untuk menangani luka bakar derajat dua apabila luka tersebut tidak terjadi pada bagian tubuh yang berbahaya. Luka bakar derajat dua yang terjadi pada daerah muka, tangan, kaki, kemaluan, dan persendian dengan diameter lebih dari 7,5 cm harus dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Upaya untuk mengatasi luka bakar ini bisa dilakukan sendiri apabila keadaan tidak teralu parah.

Upaya yang bisa dilakukan untuk menangani sebagai berikut

1.      Daerah yang terluka dicelupkan ke dalam air dingin (bukan es) sampai nyeri berkurang

2.      Daerah yang terluka bisa ditempel dengan kain yang dibasahi air dingin. Penempelan itu dilakukan berulang-ulang selama sekitar satu jam. Selanjutnya dekeringkan dengan kain kering dengan cara ditekan perlahan dengan tidak digosok

3.      Bila kulit melepuh, sebaiknya tidak dipecah

4.      Hindari penggunaan krem, spray, atau salep

5.      Setelah kering, luka ditutup dengan kasa steril secara longgar dan tepinya direkatkan dengan lester. Kasa penutup luka tersebut diganti setiap dua hari sekali

6.      Bila memungkinkan, bagian yang terlukaa diletakkan pada posisi yang lebih tinggi daripada bagian tubuh yang lain

7.      Bila ada tanda-tanda infeksi atau tidak ada perbaikan selama dua hari, sebaiknya segera di bawa ke dokter

C.       Luka bakar Derajat Tiga

Luka bakar derajat tiga terjadi sampai pada lapisan kulit yang dalam, atau bahkan mengenai organ. Permukaan daerah yang terbakar menjadi kehitaman seperti arang (gosong), kulitnya melepuh, dan jaringan di bawahnyasudah rusak. Nyeri yang dirasakan justru tidak separah luka bakar derajat satu atau dua. Bahkan mungkin tidak terasa sakit lagi, karena sarafnya rusak. Nyeri hanya dirasakan di daerah sekitar luka bakar atau pada luka yang lebih ringan. Luka bakar derajat tiga biasa terjadi karena tersengat listrik, baju terbakar, atau terbakar akibat tersiram bensin. Pada keadaan ini dibutuhkan perawatan di rumah sakit, bahkan mungkin membutuhkan operasai penutupan kulit yang hilang (skin grafts).

Beberapa obat tradisional yang dapat digunakan untuk penanganan pertama luka bakar:

      1.      Jakang

Jakang kerap ditanam sebagai tanaman pagar dan dapat ditemukan pada ketinggian 5-1.200 m dpl. Perdu tegak dengan tinggi 0,6-2m. batang utama berkayu, bulat silindris, bercabang banyak, cabang muda sangat pipih, bergaris halus, dan berwarna hijau tua. Daun keluar dari cabang muda, bentuk lanset, pangkal dan ujung runcing.

Seluruh bagian tanaman (tangkai dan daun) bisa digunakan sebagai obat. Untuk pemakaian liar, giling simplisia segar sampai halus. Tempelkan pada tempat yang sakit, seperti tersiram air panas, bisul, koreng dan memar.

2.    Lidah buaya

a.       Lidah buaya secukupnya, kupas

b.      Cuci bersih daging daun lidah buaya

c.       Tempelkan pada bagian yang terkena api, air panas, atau sengatan listrik

 

3.    Daun sosor bebek

a.       Daun sosor bebek secukupnya

b.      Cuci bersih daun sosor bebek, haluskan

c.       Tempelkan pada bagian yang terkena

4.    Pepaya

a.       Getah papaya muda secukupnya

b.      Olehkan getas pepaya muda pada kulit yang terkena luka bakar

c.       Kompres dengan parutan buah papaya muda (mencegah timbulnya lepuh pada kulit)

5.    Tomat

a.       Buah tomat secukupnya

b.      Lumatkan buah tomat tersebut

c.       Bubuhkan pada tempat yang terkena api atau tersiram air panas

6.    Kopi

Untuk mengatasi kulit yang terkena percikan api atau air panas agar tidak melepuh. Siapkan kopi bubuk secukupnya, lalu tempelkan pada bagian kulit yang terkena air panas secara merata, lalu diamkan selama 15 menit

Secara umum penanganan luka bakar adalah sebagai berikut :

a.       Dinginkan luka bakar dengan cara menyiram dengan air dingin untuk mengurangi rasa sakit selama 3-10 menit tergantung rasa nyeri yang dirasakan. Tujuan lainnya adalah mencegah meluasnya daerah luka bakar

b.      Bisa jugga dengan cara merendam daerah luka di dalam baskom berisi air atau di bak

c.       Jangan gunakan es karena dapat memperparah luka

d.      Jangan mengoleskan bahan-bahan yang dipercaya dapat mengurangi akibat luka bakar sembarangan, misalnya pasta gigi, mentega, dan bedak

e.       Tutup daerah luka dengan perban atau kain steril

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Dalimartha, S. 2007. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia jilid 4. Jakarta: Puspa Swara

Farida, N. tanpa tahun. First Aid for Kid Pertolongan Pertama di Saat Gawat.

Hartanti, V. tanpa tahun. Jadi Dokter di Rumah Sendiri dengan Terapi Herbal dan Pijat

Handayani, & Suharmiati. 2005. Ramuan Tradisional untuk Keadaan Darurat di Rumah. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Surtiningsih. 2005. Cantik dengan Bahan Alami Cara Mudah, Murah dan Aman untuk Mempercantik Kulit. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Wijayakusuma, H. 2008. Ramuan Herbal Taklukkan Penyakit. Jakarta: Pustaka Bunda