Mengenal Penyakit Pengentalan Darah (APS=Antiphospholipid Syndromes)

APA ITU APS? Penyakit Pengentalan Darah dalam bahasa medis dikenal sebagai Antiphospholipid Syndromes (APS). Penyakit ini merupakan kelainan  sistem imun (kekebalan tubuh), sistem ini tidak mengenali sel tubuh sendiri sehingga malah merusak sel-sel tubuh (autoimun). Pada penyakit ini terdapat peningkatan risiko terbentuknya bekuan (clot) darah pada pembuluh darah nadi dan atau pembuluh darah balik (vena). Pada APS, darah menjadi kental karena kekurangan cairan darah atau trombosit (zat yang berperan dalam pembekuan darah) sehingga mudah lekat satu sama lain. Ditambah lagi, bila seseorang memiliki KOLESTEROL TINGGI atau punya kebiasaan MEROKOK, darah yang sudah kental semakin susah mengalir. Kolesterol yang menempel di dinding pembuluh darah membuat penampang pembuluh darah menyempit. Adapun asap rokok akan merusak lapisan dinding pembuluh darah bagian dalam (endotel). Endotel ini turut mengaktifkan sistem pembekuan darah. Apabila endotel rusak, trombosit akan mudah melekat satu sama lain. Hambatan dalam pembuluh darah ini dikenal sebagai trombosis. Trombosis bisa terjadi di seluruh pembuluh darah. Karena itu, dampaknya tergantung dari bagian pembuluh darah yang terhambat. Jika trombosis terjadi di pembuluh otak, akan terjadi stroke. Sementara itu, pada pembuluh jantung akan menyebabkan serangan jantung.

PENYEBAB APS Penyebabnya adalah kelainan sistem imun serta gaya hidup yang banyak mengonsumsi makanan dengan kolesterol tinggi atau kebiasaan merokok. Penyakit ini bisa mengenai siapa saja termasuk bayi dan anak-anak, meskipun biasanya terjadi pada orang dewasa usia 18-40 tahun. Jika terjadi pada wanita hamil, dapat terjadi keguguran.

APA YANG TERJADI PADA ORANG DENGAN APS ? Mereka berisiko mengalami trombosis vena dalam (deep vein thrombosis yakni terbentuknya gumpalan darah di pembuluh darah balik di tungkai bawah) dan trombosis arteri (gumpalan di pembuluh nadi yang bisa menyebabkan stroke maupun serangan jantung). Sementara pada wanita, risiko mengalami keguguran, kematian bayi dalam kandungan, maupun kematian bayi saat dilahirkan, meningkat dengan adanya penyakit ini.

GEJALA APS Kita perlu waspada terhadap penyakit ini dan segera konsultasi dengan dokter ketika mengalami beberapa hal: sakit kepala/migrain (pusing sebelah kepala) berulang, riwayat keguguran berulang, gangguan penglihatan seperti penglihatan ganda (double vision), pandangan kabur (blurredvision), bahkan sampai buta mendadak (amaurosis fugax), gangguan bicara dan memori, rasa kesemutan atau rasa seperti ditusuk jarum pada lengan dan atau kaki, kelelahan yang berlebihan serta gangguan keseimbangan. Dapat juga terjadi gejala telinga berdenging bahkan sampai tuli, biasanya pada satu telinga. Keluhan seperti nyeri di salah satu tungkai bawah dan bengkak serta kemerahan juga bisa menjadi pertanda adanya bekuan di pembuluh darah akibat darah yang kental.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM Saat konsultasi ke dokter dan diperkirakan mengalami Penyakit Pengentalan Darah, maka akan dilakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan, misal dengan pemeriksaan laboratorium untuk mengidentifikasi antibodi dalam darah yang berperan dalam terjadinya penyakit ini. Antibodi yang diperiksa adalah anti-cardiolipin, anti Beta-2 Glikoprotein-1 dan lupus antikoagulan. Biasanya pemeriksaan darah dilakukan 2 kali atau lebih dalam selang waktu 12 minggu, karena dalam kondisi lain, antibodi ini juga bisa terdapat pada kondisi setelah infeksi atau saat mengkonsumsi antibiotik. Maka diperlukan pemeriksaan ulangan untuk mengkonfirmasinya. Diagnosis penyakit ini ditegakkan bila minimal ada 1 keluhan yang berkaitan dengan trombosis dan atau kelainan kehamilan, yang dikonfirmasi dengan hasil positif pada pemeriksaan laboratorium.

PENGOBATAN APS Adakah obatnya? Meski tidak ada obat untuk menyembuhkannya secara total karena penyebabnya autoimun, penyakit ini sangat bisa dikontrol dengan memberi agen pengencer darah. Orang yang terkena Penyakit Pengentalan Darah pun bisa hidup normal. Namun harus diingat untuk tetap berolahraga teratur sesuai kemampuan dan tidak merokok. Pengaturan pola makan dan jenisnya, serta penurunan kadar lemak (kolesterol dan atau trigliserida) serta asam urat tubuh jika kadarnya tinggi ditambah dengan pengelolaan stres yang baik sangat diperlukan. Semoga bermanfaat.

 

Sumber: 

dr. Mangatas Manalu Sp.PD, nhs.uk, emedicine.medscape.com

dr. Gina Anindyajati,  angsamerahclinic.blogspot.com/2013/04/mengenal-penyakit-pengentalan-darah.html

 

Ditulis oleh: Nurul Pujiastuti, S.Kep, Ns, M.Kes