Mahasiswa Gizi Turun Kampus

Untuk mengasah soft skills dan kepekaan mahasiswa terhadap masalah kesehatan, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang mengadakan kegiatan Gizi Turun Kampus (GTK). Kegiatan dilakukan di  Desa Ngabab Kecamatan Pujon, Malang 1- 3 April 2011. 

Di tengah cuaca yang diliputi mendung dan gerimis hampir sepanjang hari, sejumlah lebih dari 200 mahasiswa Jurusan Gizi mengadakan aksi sosial di luar kampus. Acara GTK XVI berthema “Mewujudkan Masyarakata Sehat Melalui Gizi Seimbang” tersebut merupakan agenda rutin mahasiswa jurusan. Acara diisi dengan kegiatan penilaian status gizi, palpasi gondok, penyuluhan makanan sehat, garam beryodium, demo cuci tangan dan gosok gigi pada anak SD/MI. Dalam acara tersebut juga dibagikan poster pedoman umum gizi seimbang berupa Piramida Makanan versi baru dan garam beryodium. Poster-poster disiapkan oleh mahasiswa sedangkan garam beryodium didapatkan dari sponsor.  Beberapa poster langsung di pasang di ruang kelas, dan sebagian diserahkan kepada pihak sekolah. Sekolah yang menjadi sasaran kegiatan adalah SDN Tawangsari II dan II, SDN Ngabab I dan II, SDN Madiredo serta Madrasah Ibtidaiyah I Ngabab. 

Karena Pujon merupakan daerah penghasil susu sapi yang potensial, kepada masyarakat umum melalui ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa mendemonstrasikan pembuatan beragam produk makanan berbasis susu sapi, diantaranya adalah yoghurt beraroma buah. Sosialisasi teknologi tepat guna yang  dimotori oleh Kelompok Ilmiah HMJ Gizi tersebut bertujuan agar masyarakat dapat mencari bentuk alternatif cara mengkonsumsi susu sapi. Konsumsi susu sapi terus menerus tanpa ada variasi bentuk dapat menimbulkan kebosanan, selain itu variasi produk baru dapat meningkatkan nilai gizinya. 

Rombongan mahasiswa berangkat dengan diantar oleh Ketua Jurusan Gizi IDN Supariasa, MPS. Untuk mendukung acara tersebut ikut bersama rombongan antara lain Kaprodi DIII  I Nengah Tanu Komalyna, M.Kes.,  dan Kaur Kemahasiswaan Dwie Soelistyorini, M.Kes. Untuk melancarkan  kegiatan GTK Jurusan Gizi juga menerjunkan empat dosen pembimbing langsung turun ke lapangan pada saat kegiatan berlangsung.

Hasil kegiatan berupa pengukuran status gizi dan penentuan prevalensi gondok akan dilaporkan kepada pihak sekolah untuk dijadikan data kesehatan disamping data lain yang sudah ada. “Kami berharap data pengukuran BB dan TB siswa disampaikan ke pihak kami. Dan kalau bisa penyuluhan gizi menggunakan yel-yel khusus gizi sehingga pesannya mudah diingat siswa”, demikian harapan Kepala Sekolah SDN Tawangsari I Ibu Ummah. Masyarakat juga menyambut gembira kedatangan rombongan, ” Kami senang dengan adanya kegiatan lapangan yang ada di desa kami, semoga hasilnya member manfaat tidak hanya untuk para mahasiswa, tetapi juga untuk penduduk disini” tutur Kepala Desa Ngabab. (YK)