Pelatihan Pembimbing Klinik/Ci Poltekkes Kemenkes Malang

Poltekkes Kemenkes Malang meningkatkan kualitas lulusan dengan menyiapkan proses pembelajaran klinik dengan mengadakan pelatihan pembimbing klinik/CI yang dilaksanakan pada tanggal 11 sampai 13 April 2012 di Hotel Regent Malang. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas pembimbingan mahasiswa di klinik/komunitas. Peserta pelatihan sebanyak 50 orang terdiri dari 20 orang pembimbing institusi dan 30 orang pembimbing klinik/komunitas. Perbandingan peserta banyak berasal dari pembimbing klinik/komunitas karena pelatihan sudah sering dilakukan dan peserta dijadwal bergantian sampai semua pembimbing klinik sudah mendapat pelatihan membimbing. Pembimbing institusi sebanyak 20 orang merupakan pembimbing yang baru atau gelombang terakhir yang belum pernah mengikuti pelatihan pembimbing klinik. Peserta dari klinik/komunitas sebanyak 30 orang berasal dari rumah sakit dan komunitas disesuaikan kebutuhan.

Pada hari pertama materi tentang kurikulum KBK dalam pendidikan profesi diberikan oleh ibu Emi Suryani, M.Mid dari Poltekkes Surakarta, dilanjutkan materi tentang konsep clinical instructur dalam aplikasi KBK oleh Prof. dr. Ahmad Rudyanto, Sp. Pd., KE dari FK Unibraw.

Kegiatan hari kedua diawali dengan membuat Rancangan Proses Pembelajaran (RPP) Klinik yang akan diimplementasikan pada kegiatan praktek pembimbingan. Praktek pembimbingan dilaksanakan di laboratorium Poltekkes Kemenkes malang.

Kegiatan pelatihan pembimbing klinik/CI dirasakan sangat bermanfaat karena menjadi lebih kaya dengan alternatif metoda yang dapat diterapkan dalam proses bimbingan, seperti disampaikan salah satu peserta Bp. Ahmadi yang menyatakan ”dengan mengikuti pelatihan CI kami baru sadar bahwa dalam membimbing mahasiswa perlu membuat rencana bimbingan yang bagus”.

Pelatihan ditutup Bpk. Doddy Riyadi, SKM., MM, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Malang, dalam arahannya beliau menegaskan bahwa “Pelatihan pembimbing klinik seperti ini jangan digunakan sebagai akhir dan satu-satunya pengembangan diri pembimbing klinik tetapi gunakan sebagai awal dalam membimbing yang benar”. “Dengan perubahan dinamika sosial maka tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan meningkat pula sehingga untuk memenuhi lulusan sesuai dengan tuntutan masyarakat dibutuhkan lulusan yang kompeten dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut, untuk itu pembimbing klinik harus senantiasa mengembangkan dirinya sesuai perkembangan jaman” demikan beliau mengakhiri arahannya (Jokowi/Humas Poltekkes Kemenkes Malang)