Simulasi Penanggulangan Bencana Prodi DIII Keperawatan Lawang Poltekkes Kemenkes Malang

Bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Siapa sangka pada pada hari Sabtu, tgl 25 Januari 2014 terjadi suatu bencana di desa Srigading RT. 06 RW. 02 Kec. Lawang Kab. Malang. Bencana yang datang tiba-tiba tersebut, hanyalah simulasi yang diadakan untuk melatih mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Lawang dalam manajemen penanggulangan bencana. Simulasi ini bekerja sama dengan PMI Kabupaten Malang. Acara dilaksanakan selama 2 hari yaitu hari Sabtu-Minggu tgl 25-26 Januari 2014. Pada hari pertama dimulai pada pukul 08.00 WIB di Aula Kampus II untuk mendiskusikan segala hal sebelum terjun langsung ke tempat terjadinya bencana. Setelah persiapan dari masing-masing Sie dirasa cukup, pada pukul 13.00 WIB tim simulasi penanggulangan bencana menuju TKP. Dari total 73 Mahasiswa terbagi dalam beberapa bagian yaitu: 1 Ketua, 1 Wakil Ketua, 3 Sekretaris, 1 Bendahara, 13 anggota Sie Assesment, 14 anggota Sie Pelayanan Kesehatan, 13 anggota Sie Promkes, 14 anggota Sie Logistik, 13 anggota Sie Doktrans.

Posko dari tim Penanggulangan Bencana berada di Balai Desa Srigading atas ijin dari perangkat desa setempat. Setibanya disana tim Assesment segera bergerak untuk mencari data kependudukan di tempat terjadinya bencana. Mereka survei ke lapangan untuk mewawancarai Kades dan Carik desa Srigading untuk mendapatkan data. Setelah memperoleh data, kemudian diolah, laporan diberikan kepada sekretariat untuk diinformasikan kepada semua bidang oleh humas. Setelah mendapat informasi tersebut barulah semua sie dapat menjalankan tugas masing-masing. Tiap tim saling menjaga komunikasi untuk mengkoordinasi dan siaga.

Sore hari satu persatu warga mulai melaporkan adanya anggota keluarga yang hilang, terdapat data 10 orang hilang. Beberapa anggota Sie Doktrans segera bergerak untuk pencarian korban menggunakan segala perlengkapan yang telah disiapkan oleh tim Logistik. Beberapa jam kemudian ditemukan 2 korban luka-luka dan 1 korban meninggal dibawa ke posko dan dirawat oleh Sie Pelayanan Kesehatan. Tim terus siaga dan tetap memonitor situasi bencana. Sekitar pukul 03.30 pada hari kedua datang bantuan dari anggota KSR Kabupaten Malang berjumlah 54 anggota. Gabungan dari tim penanggulangan bencana Prodi DIII Keperawatan Lawang dan tim KSR saling berkoordinasi untuk mengevakuasi para korban dan pencarian warga yang hilang di daerah aliran sungai Srigading. Disinilah terlihat keseruan dari acara simulasi bencana banjir bandang ini. Korban hilang dapat ditemukan di berbagai lokasi. Kerja aktif dari semua anggota menciptakan kekompakan tim, yang pada akhirnya membuahkan hasil. Para korban yang ditemukan, dibawa ke posko untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan mendapat rujukan ke rumah sakit terdekat.

Acara selesai pada pukul 10.00 WIB, setelah itu dilakukan evaluasi oleh tim PMI Kab Malang dan penutupan oleh Kaprodi dan PJMK Manajemen Penanggulangan Bencana. Beberapa mahasiswa mengatakan acara simulasi ini sangat mengesankan karena bisa terjun langsung ke lapangan serta dapat membayangkan situasi nyata di lapangan bila terjadi bencana. Di sini semua anggota tim dituntut untuk berpikir aktif, bergerak cepat dan bekerja tim untuk menanggulangi bencana. Banyak pengetahuan dan manfaat dari kegiatan ini. Sebagian mahasiswa ingin acara seperti ini diadakan lagi (bunda, veby).